Merak (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten kembali melakukan evakuasi seorang korban kecelakaan laut di Pulau Tempurung, Perairan Selat Sunda.
"Kami berharap hari ketiga ini cuaca laut normal dan bisa ditemukan korban penumpang KMP Batu Mandi yang terjatuh di sekitar Pulau Tempurung itu," kata Kepala Basarnas Banten M Zaenal Aripin di Merak, Selasa.
Tim SAR gabungan yang melibatkan Polairud Banten, TNI AL, nelayan setempat kini difokuskan penyisiran evakuasi di sekitar kawasan Pulau Tempurung, Perairan Selat Sunda.
Baca juga: Basarnas Banten sisir korban kecelakaan laut di PulauTempurung
Baca juga: Banjir bandang dan longsor landa Sumedang-Jabar, seorang tewas
Baca juga: Basarnas evakuasi penumpang kecelakaan kapal di perairan Raja Ampat
Korban penumpang yang jatuh di atas KMP Batu Mandi bernama Ahmad Riyanto (41) warga Jalan Ikan Sepat No 03 LK III RT/RW 045 Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Lampung hingga kini belum ditemukan.
"Kami bekerja keras melakukan penyisiran menggunakan perahu Basarnas agar operasi SAR secepatnya korban bisa dievakuasi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, korban penumpang yang tengah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Namun, saat berada di kawasan Pulau Tempurung korban terjatuh di atas KMP Batu Mandi tersebut.
Basarnas menerima informasi kecelakaan laut itu Minggu (28/3) pukul 21.00 WIB, sedangkan kejadian sekitar pukul 18.50 WIB.
"Kami melakukan penyisiran evakuasi korban kecelakaan laut mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021