Para investor juga menyesuaikan kepemilikan mereka untuk 'window dressing' akhir kuartal
New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terseret kejatuhan saham-saham perbankan di tengah peringatan potensi kerugian dari kegagalan dana lindung nilai (hedge fund) pada margin-call, sementara optimisme atas ekonomi membatasi penurunan lebih jauh.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 98,49 poin atau 0,30 persen menjadi ditutup di 33.171,37 poin. Indeks S&P 500 tergerus 3,45 poin atau 0,09 persen menjadi berakhir pada 3.971,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 79,08 poin atau 0,60 persen menjadi berakhir pada 13.059,65 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi merosot 1,26 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor utilitas menguat 1,07 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
Baca juga: Wall Street reli dipicu harapan pemulihan kuat, Dow melonjak 453 poin
Reaksi pasar muncul menyusul laporan bahwa sebuah dana investasi besar dipaksa melakukan penjualan aset-asetnya dan gagal bayar pada margin call-nya, memicu kekhawatiran tentang efek riak melalui pasar yang lebih luas.
Namun, Dow berakhir lebih tinggi dengan saham pembuat pesawat Boeing Co meningkat 2,3 persen setelah perusahaan mencapai kesepakatan dengan maskapai penerbangan murah AS Southwest Airlines Co untuk varian pesawat 737 MAX.
Nomura dan Credit Suisse menghadapi kerugian miliaran dolar setelah dana lindung nilai AS, yang diidentifikasi oleh sumber sebagai Archegos Capital, gagal dalam margin-call, membuat investor gelisah tentang siapa lagi yang mungkin terimbas.
“Masih ada obrolan tentang apakah atau tidak, dan bank Amerika mana yang mungkin terpengaruh. Itu adalah pertanyaan yang mengintai. Namun sejauh ini pada dasarnya pasar telah menerima (berita) dengan tenang,” kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey, dikutip dari Reuters.
Indeks-indeks terhindar dari level terendah hari itu. Optimisme tentang vaksinasi cepat dan rekor stimulus, yang mendorong Dow dan S&P 500 ke rekor penutupan tertinggi pekan lalu, membantu menjaga pasar dari penurunan lebih lanjut bersama dengan perkiraan optimis untuk laba yang akan datang, katanya.
Saham-saham China, Discovery Inc, ViacomCBS, Baidu dan VIPShop yang tercatat di AS, semuanya terkait dengan Archegos, jatuh, memperpanjang kerugian baru-baru ini.
Sementara itu, Nasdaq berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan pertama dalam lima bulan terakhir.
Para investor juga menyesuaikan kepemilikan mereka untuk "window dressing" akhir kuartal, kata Krosby.
Baca juga: Investor hindari aset berisiko, dolar sentuh tertinggi empat bulan
Baca juga: Emas anjlok 20,1 dolar tertekan kenaikan imbal hasil dan "greenback"
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021