Jakarta (ANTARA) - Pelatih Kiper PSS Sleman Carlos Salomao menilai performa empat penjaga gawang asuhannya, yakni Ega Rizky, Miswar Saputra, Adi Satryo dan Dimas Fani makin meningkat.
Motivasi dan evaluasi pun rutin diberikan kepada keempat kiper Super Elang Jawa tersebut.
"Saya akan persiapkan supaya semua ada di satu level yang sama, karena kita tahu kalau liga nanti kita butuh semua kiper. Setelah disiapkan, kemudian diskusi dengan coach karena keputusan terakhir ada di tangan coach," kata Salomao, dikutip dari laman resmi klub, Senin.
Ada target khusus yang ingin dicapai Salomao selama melatih Ega Rizky, Miswar Saputra, Adi Satryo dan Dimas Fani sehingga mereka akan ditempa supaya memiliki kualitas yang sama tinggi.
Baca juga: PSS Sleman rombak tim secara besar-besaran
Selain skill dan konsistensi, Salomao selalu menekankan kepada keempat kiper untuk maksimal dalam menjalankan tiap kesempatan.
Bagi pelatih kiper asal Brazil itu, bukan hanya posisi utama di PSS, tetapi keempatnya harus punya motivasi untuk juga terpilih dan membela Tim Nasional Indonesia.
"Saya yakin kalau mereka memang mau pasti ada kesempatan untuk kita punya kipernya bagus dan mereka bahkan bisa ke Timnas," tegasnya.
Selama Piala Menpora berlangsung, gawang PSS yang dijaga Ega Rizky memang sempat kebobolan dua kali dalam laga kontra Madura United.
Baca juga: Tendangan bebas Jaimerson bawa Madura United kalahkan PSS Sleman 2-1
"Kita sudah lama tidak ada pertandingan, satu tahun lebih. Ega kemarin bukannya salah sepenuhnya tapi memang di pertandingan pertama dan lama tidak main, ya jadi ada poin di tempo bola," kata Salomao, dikutip dari laman resmi klub, Senin.
Namun, diakui Salomao, penampilan Ega makin meningkat di pertandingan melawan Persela Lamongan, Minggu (28/3) kemarin.
"Tapi di pertandingan kedua, sudah jauh lebih baik. Kita lihat kemarin di belakang Ega sudah kasih support, mainnya bagus dan membuat gawang kita aman," ungkapnya.
Baca juga: Laga PSS lawan Persela berakhir tanpa gol
Baca juga: Dejan kecewa PSS ditahan imbang Persela
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021