Dumai (ANTARA News) - Video porno yang diduga diperankan artis papan atas Luna Maya dengan vokalis mirip personel Peterpan Nazril Irham alias Ariel beredar luas di Kota Dumai, Riau.
Berdasarkan pantauan di Dumai, Selasa, video porno dengan durasi 6,28 menit tersebut beredar cepat di sejumlah kalangan masyarakat baik dewasa maupun remaja melalui telepon genggam (handphone) yang dilengkapi dengan program aplikasi video.
Salah seorang warga Dumai yang sempat melihat video porno tersebut, Nirwan (46), mengatakan, video tersebut didapatnya dari salah seorang temannya yang mengaku sebelumnya mengakses video mesum tersebut dari program internet.
"Beberapa teman saya, baik yang awam hingga di kalangan yang dekat dengan dunia selebritis, rajin membahasnya dengan detail. Maklum, yang beredar itu adalah video porno," katanya.
"Yang menjadi perbincangan tak lain si 'bintangnya' ini. Orangnya mirip sekali dengan Luna Maya dan Ariel (vokalis Peterpan-Red). Luna Maya adalah model papan atas dan kini laris sebagai bintang iklan. Sampai sekaran masih tercatat sebagai ikon sabun Lux. Selain itu, Luna adalah presenter. Wajahnya sangat rajin berseliweran di layar kaca," tuturnya.
Pernyataan serupa juga diungkapkan seorang warga Dumai lainnya, Toni (45) mengaku sempat melihat video porno artis papan atas tersebut beberapa kali.
Sebelumnya, pakar IT Abimanyu Wahjoewidajat, dan anggota Komite Regulasi Telekomunikasi pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Heru Sutadi di Jakarta menyatakan jika video tersebut bukan rekayasa.
"Video itu diambil dengan menggunakan ponsel dan tidak terlihat rekayasa," kata Heru kepada media nasional di Jakarta.
Pendapat Abimanyu dalam sebuah situs berita, juga hampir sama dengan dengan Heru.
Bahkan Abimanyu menduga dua video yang beredar di internet itu menggambarkan, si wanita yang mirip Luna Maya itu bercinta degan dua pria yang berbeda dalam dua kesempatan yang berbeda pula. Salah satu pria di dalam video itu, kata Abimanyu, mirip dengan Ariel.
"Meskipun tidak dapat dipastikan apakah itu memang benar Ariel, yang jelas video itu tidak rekayasa," katanya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010