Enam pesawat tempur telah menyerang markas Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Zap-Khakurk di wilayah Kurdi yang bergunung-gunung di Irak utara, kata saluran berita itu, mengutip situs Internet kelompok Uni Patriotik Kurdistan pimpinan Presiden Irak Jalal Talabani.
Militer Turki tidak mengomentari dengan segera mengenai serangan udara itu.
Serangan itu, yang kedua dalam kurang dari tiga pekan, menyusul 31 serangan roket yang diklaim oleh PKK di sebuah markas angkatan laut di Turki selatan yang menewaskan enam tentara dan melukai tujuh tentara yang lain dalam salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan.
PKK, didaftar sebagai kelompok teroris oleh Turki dan banyak masyarakat internasional, mengangkat senjata melawan Turki pada 1984 untuk memperoleh pemerintahan sendiri di bagian tenggara negara itu yang sebagian besar warganya orang Kurdi. Langkah PKK itu telah memicu konflik yang menewaskan 45.000 orang.
Pada 4 Juni, jurubicara PKK Ahmed Denis mengatakan pemberontak itu telah mengakhiri gencatan senjata sepihak dengan Turki -- yang berlaku sejak April 2009 -- "karena permusuhan terus Turki pada masyarakat Kurdi".
Tapi pekan lalu presiden wilayah otonomi Kurdi di Irak, Massud Barzani, pada akhir kunjungan penting ke Turki, menjanjikan "semua upaya" untuk menghentikan kekerasan separais Kurdi terhadap negara itu.
Kedatangan musim semi membuat bangkitnya kembali kekerasan di wilayah itu ketika pemberontak keluar dari tempat persembunyian mereka di gunung di Turki dan Irak, saat salju meleleh.
Sekitar 20 jet tempur menurut laporan telah mengambil bagian dalam serangan udara militer Turki sebelumnya terhadap beberapa posisi Kurdi pada 20 Mei, juga di daerah Zap-Khakurk.
Hampir 50 sasaran dihantam dalam misi sehari lamanya yang dilakukan sebagian besar berdasar data intelijen yang diberikan oleh AS, lapor saluran berita NTV pada waktu itu.
Militer Turki telah melakukan serangkaian serangan terhadap markas PKK di Irak utara sejak Desember 2007, sering dengan bantuan intelijen AS, dan pada Februari 2008 melakukan serangan darat sepekan lamanya.
Ankara mengatakan sekitar 2.000 gerilyawan PKK bersembunyi di pegunungan Irak utara, dari mana mereka melancarkan serangan di wilayah Turki.
(S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010