London (ANTARA News) -Demontrasi besar-besaran dari gabungan komponen masyarakat Inggris menentang serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan empatratus lebih warga Palestina melanda Inggris Raya, termasuk Skotlandia.

Pantauan Antara di London menunjukkan, demonstrasi yang dikuti penyanyi terkenal Annie Lennox, para politisi dan aktivis di London, juga digelar di kota-kota besar seperti Manchester, Leeds, Sheffield, Newcastle, Liverpool, Hastings, York, Norwich, Tunbridge Wells, Durham, Bradford, Bristol, Portmouth, Hull dan Swansea.

Di London para demonstran berkumpul depan gedung parlemen, dekat Westminster dan landmark kota London, Big Ban.

Sekretaris Ikatakan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK Dono Widiatmoko kepada Antara mengungkapkan, serangan Israel persis dengan Amerika Serikat yang menyerang Irak dengan dalih pre-emptive strike (serangan pencegahan) karena negeri ini dituduh memiliki senjata pemusnah massal yang ternyata bohong belaka.

Dosen salah satu universitas ternama Inggris ini menyebutkan, demonstrasi saja tidak cukup sehingga masyarakat seluruh dunia mesti diseru untuk peduli dengan kepedihan derita Palestina di Gaza.

Ia meminta pemimpin dan pemerintah Indonesia menekan dunia dan AS serta sejumlah negara besar sekutu Israel seperti Inggris dan Prancis untuk mendesak Israel menghentikan aksi brutalnya di Gaza.

Menurut Dono demonstrsi juga terjadi di kota Manchester yang menjadi markas klub sepakbola terkaya dunia Manchester United. Di sini, demonstrasi digerakan beberapa organisasi sosial diantaranya Greater Manchester Stop the War Coalition, Palestine Forum, North Manchester against Wars, Manchester Palestine Solidarity Campaign, Greater Manchester Respect dan Fight Racism Fight Imperialism.

Demonstrasi juga melanda Skotlandia, terutam di kota-kota besar seperti Glasgow dan Edinburg serta Exester.

Dua hari sebelumnya Hizbut Tahrir Inggris menggelar demonstasi di depan Kedutaan Mesir yang menuntut pasukan Mesir, Suria, serta Iran membantu rakyat Palestina di Gaza. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009