"Kita akan membuat pasukan lintas agama yang menjaga hari raya paskah, Idul Fitri dan lainnya," kata Danny
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana membentuk pasukan lintas agama untuk mengawal acara-acara keagamaan di Kota Makassar pascaperistiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/03/2021).
Ini dianggap perlu karena beberapa perayaan keagamaan akan berlangsung dalam waktu dekat seperti Hari Raya Paskah pada 4 April, Bulan Ramadhan dan Idul Fitri pertengahan Mei mendatang.
"Kita akan membuat pasukan lintas agama yang menjaga hari raya paskah, Idul Fitri dan lainnya," kata Danny usai mendampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke Gereja Katedral Makassar, Senin.
Baca juga: Wali Kota Makassar jenguk korban bom Gereja Katedral di rumah sakit
Pasukan lintas agama yang akan dibentuk terdiri atas komunitas kepemudaan. Ini dibutuhkan mengingat pelaku bom bunuh diri di Makassar berusia masih sangat muda.
"Pelaku bom bunuh diri itu usianya pemuda, maka kita harus bersama pemuda karena hanya pemuda juga yang bisa menyelesaikan masalah kepemudaan," ujar dia.
Danny juga mengimbau masyarakat agar tidak memposting berbagai gambar terkait aksi bom bunuh diri yang telah terjadi, sebab hal itu bisa dianggap menebar ketakutan.
Baca juga: Wali Kota Makassar imbau warga tidak memposting kejadian ledakan bom
"Jika kita memposting, sama dengan mendukung terorisme itu," katanya.
Rencana Danny Pomanto untuk membentuk pasukan lintas agama mulai terlihat dengan digelarnya diskusi bersama pemuda lintas beragama.
Pertemuan itu bertujuan agar perwakilan pemuda lintas agama dapat menjadi perpanjangan tangan pemuda-pemuda lain guna tidak termakan ajaran-ajaran sesat.
Baca juga: Kapolri: 13 terduga teroris bom Makassar ditangkap di tiga wilayah
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021