Beijing (ANTARA) - Pemerintah China telah menyuntikkan 106,6 juta dosis vaksin COVID-19 pada masyarakat di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.
Jumlah dosis terbesar diberikan pada Jumat (26/3), yaitu mencapai angka 6,1 juta, demikian dinyatakan Wu Liangyou dari Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) seperti dikutip media setempat, Senin.
Saat ini, penyuntikan harian rata-rata mencapai tiga juta dosis. NHC akan meningkatkannya lagi hingga 10 juta dosis per hari.
China juga sedang menargetkan pencapaian vaksinasi massal hingga Juni 2021 adalah sebesar 40 persen dari jumlah keseluruhan penduduknya --yang mencapai 1,4 miliar jiwa.
Selain meningkatkan kapasitas vaksin, otoritas telah mendirikan 74.766 unit lokasi vaksinasi di seluruh wilayah China daratan.
Namun, China masih kalah dengan Amerika Serikat yang sampai saat ini sudah menyuntikkan 130 juta dosis vaksin COVID-19 pada warganya.
Pada pekan lalu, beberapa kota di China, termasuk Beijing dan Shanghai, sudah membuka pendaftaran vaksinasi bagi orang asing.
Sedikitnya 150 awak media asing dari 27 negara telah menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Sinopharm pada hari pertama vaksinasi massal bagi warga negara asing di Beijing, Selasa (23/3).
Baca juga: WNA di Beijing mulai divaksin, di Shanghai mulai didaftar
Baca juga: Kebijakan vaksin China tak berdampak pada arus kedatangan orang asing
Baca juga: Turki ingatkan China untuk kirim 50 juta dosis vaksin Sinovac
Wuhan beri nakes China akses gratis nikmati musim sakura
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021