Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera akan menyelenggarakan pergantian kepengurusan di tingkat pusat pada Musyawarah Nasional ke-2 yang akan diselenggarakan di Jakarta 16-20 Juni mendatang.
Menurut Ketua Panitia Munas II PKS Ma`mur Hasanudin di ruang wartawan DPR Jakarta, Senin, PKS akan menjadikan munas itu sabagai ajang suksesi kepemimpinan partai di tingkat pusat dan sarana konsolidasi besar-besaran serta sosialisasi rencana strategis partai.
Sebelum Munas itu digelar, pada Februari PKS telah menyelenggarakan pemilihan raya (Pemira) yang melibatkan para kader PKS di seluruh Indonesia untuk memilih anggota Majelis Syura yang berjumlah 99 orang pada Februari
"Selanjutnya anggota Majelis Syura terpilih akan bersidang menentukan kepemimpinan di tingkat pusat yang terdiri dari Ketua Majelis Syura, Presiden PKS, Sekjen, Bendahara Umum, Majelis Pertimbangan Partai dan Dewan Syariah Pusat," ujarnya.
Ma`mur yang juga anggota Fraksi PKS DPR RI itu menambahkan, forum Munas di PKS itu pada dasarnya adalah sidang Majelis Syura yang diperluas.
Ma`mur mengatakan sistem demokrasi di PKS lebih mendekati sistem "demokrasi parlementer", dimana kader partai seluruh Indonesia lebih dominan menentukan sistem kepemimpinan di tingkat pusat.
Sistem "demokrasi parlementer" seperti itu terbukti mampu menghindari gesekan-gesekan antarkader di PKS sehingga PKS mampu menjalankan tradisi suksesi kepemimpinannya secara santun dan tanpa ribut-ribut dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip berdemokrasi.
Munas juga akan dimeriahkan oleh PKS Ekspo, pidato kebudayaan Presiden PKS di TIM, serta sejumlah seminar, diantaranya "Tantangan Kepemimpinan Masa Depan Indonesia" dan "Refleksi Pidato Obanma di Mesir Tentang Islam".
Sekretaris Panitia Munas II PKS Yudi Widiana mengungkapkan, perhelatan akan diikuti sekitar 2.700 fungsionaris PKS dari seluruh Indonesia, termasuk 1200-an anggota legislatif PKS tingkat daerah dan pusat.
Pembukaan Munas II PKS akan dihadiri pula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 Juni 2010. (*)
D011/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010