profesi perawat saat ini menjadi barometer bagi seluruh fungsi kesehatan di fasilitas kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Jakarta Utara Maryanto menyatakan sudah lima perawat Jakarta Utara yang gugur akibat positif tertular Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Karena itu, ia menekankan seluruh perawat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat selama bertugas.
Baca juga: Polrestro Jakarta Utara tugaskan delapan nakes jadi vaksinator
“Sudah lima perawat yang bertugas di Jakarta Utara telah gugur akibat COVID-19 ini. Gugurnya perawat kami tergolong paling sedikit dibandingkan wilayah lainnya di DKI Jakarta. Untuk itu kami menekankan agar perawat yang bertugas tetap mengedepankan prokes sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dari Kementerian Kesehatan,” kata Maryanto di Jakarta, Senin (29/3).
Ia menjelaskan kelima perawat yang gugur berasal dari Rumah Sakit Firdaus, Rumah Sakit Suka Mulya, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS).
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat harapkan ada evaluasi pemberian vaksin pada nakes
Menurut dia, profesi perawat saat ini menjadi barometer bagi seluruh fungsi kesehatan di fasilitas kesehatan.
"Perawat menjadi garda terdepan dalam proses kesembuhan pasien, yang mana hasil laporannya menjadi tolak ukur bahan pertimbangan fungsi lain mulai dari dokter, ahli gizi, radiologi dan lain sebagainya,” kata Maryanto.
Untuk itu, PPNI Jakarta Utara serta segenap perawat mengharapkan kolaborasi yang baik dari pemerintah, pemangku kepentingan (stakeholder), dan masyarakat untuk sama-sama memerangi COVID-19 tersebut.
Baca juga: Riza: Nakes yang sudah terima vaksin COVID-19 capai 53 ribu
Ia mengatakan PPNI sudah mengajukan kepada Kementerian Kesehatan untuk memberikan santunan kepada kelima keluarga perawat tersebut.
“Santunan sudah kami ajukan dan sudah disalurkan kepada kelima keluarga perawat yang gugur tersebut,” kata Maryanto mengakhiri.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021