Mamuju (ANTARA News) - Kasus anak korban kekerasan di Sulawesi Barat tahun 2009 terbanyak ditemukan di wilayah Kabupaten Mamuju.
"Berdasarkan data yang kami himpun hingga akhir Desember 2009 lalu ditemukan anak yang menjadi korban kekerasan terbanyak di daerah Mamuju dengan jumlah 72 kasus," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulbar, Ansar Hasanuddin, di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, kasus anak korban kekerasan ini turut mengundang keprihatinan pemerintah, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah persuasif sebelum persoalan anak ini kian bertambah.
"Anak korban tindakan kekerasan harus segera ditangani secara dini sebelum angka kasus ini makin bertambah," ucapnya.
Selain ditemukan di Mamuju, lanjutnya, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sebanyak 63 kasus, sehingga total anak korban kekerasan yang terjadi di Sulbar mencapai angka 135 kasus.
"Anak korban kekerasan ini umumnya dialami anak perempuan sebanyak 70 kasus, sedangkan laki-laki hanya 65 kasus," ucapnya.
Ansar menjelaskan, tiga kabupaten lainnya seperti di daerah Majene, Mamasa dan Mamuju Utara belum ada yang ditemukan, meski pun ada kemungkinan kasus ini terjadi di wilayah itu, namun belum sempat berproses hukum.
Dia mengatakan, terjadinya tindakan kekerasan terhadap anak itu karena peran orang tua tidak mampu melindungi anak-anaknya dengan baik.
"Peran orang tua mutlak diperlukan sebagai wadah komunikasi anak untuk menghindari terjadinya korban kekerasan anak," tutur dia.
Sehingga, lanjutnya, orang tua diminta untuk tetap memberikan perlakukan yang baik kepada anak sebagai generasi pelanjut di masa mendatang. (ACO/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010