Dumai (ANTARA News) - Polisi Resort Kota (Polresta) Dumai, Riau, menyiapkan meriam air atau yang dikenal water cannon untuk mengantisipasi rencana ribuan massa pendukung Zuro (Zulkifli-Sunaryo) menduduki kantor KPU Dumai, Senin.

Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) Polresta Dumai, AKP Imran Amir, kepada ANTARA di Dumai, mengatakan, untuk saat ini pihaknya hanya mampu mempersiapkan satu water canon guna menghalau massa yang kemungkinan akan berusaha menguasai gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Dumai.

Selain water cannon, terang Imran, pihaknya juga telah menyiapkan sedikitnya 2.000 personel untuk mengamankan aksi tersebut.

"Jumlah personel yang akan diturunkan juga melihat situasi, kalau massa mencapai 1.000-an, maka kami akan menurunkan 1.000 personel. Tapi apabila massa mencapai lebih dari 3.000 bahkan lebih, maka kami akan kerahkan kekuatan penuh dengan jumlah personel sekitar 2.000," ungkapnya.

Dalam pengamanan aksi protes massa "incumbent` itu, dikatan Imran, water cannon hanya akan difungsikan untuk menghalau massa yang memaksa masuk dan ingin menguasai gedung KPUD.

"Tapi apabila massa sudah bertindak anarkis, maka kami akan membentuk bregade untuk melakukan pembubaran secara paksa," jelasnya.

Sebelumnya, simpatisan pasangan "incumbent" Zulkifli AS-Sunaryo (Zuro) sempat mengancam untuk menyerang kantor KPUD Kota Dumai dengan jumlah massa yang mencapai 3.000 orang.

Berdasarkan informasi di lapangan, Minggu siang, dalam aksinya, Senin nanti, massa akan menduduki kantor KPUD Kota Dumai.

Berdasarkan informasi, hal itu dilakukan apabila KPUD tidak juga mengiyakan permintaan mereka untuk dilakukannya penghitngan ulang surat suara secara keseluruhan. (Ant/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010