Ngawi (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang pekerja proyek perbaikan jembatan di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro, Jawa Timur, tewas tertabrak truk pengangkut semen, Minggu malam pukul 21.00 WIB.
Peristiwa nahas yang terjadi di Jembatan Ngantru, Desa Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, itu juga mengakibatkan belasan pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Menurut keterangan Sutaji, saksi mata, beberapa pekerja sudah memperingatkan truk nomor polisi L-8021-KP itu untuk berhenti sebelum melintas jembatan.
"Namun, truk tidak bisa berhenti dan akhirnya menabrak belasan pekerja yang sedang bekerja memperbaiki jembatan," Sutaji yang juga pekerja proyek jembatan itu.
Truk yang bermuatan semen itu dikemudikan Erywant, warga Klakahrejo, Surabaya. Truk melaju dari arah Bojonegoro menuju Ngawi.
Truk nahas itu tak bisa dikendalikan saat melintas jalan menurun sebelum jembatan. "Padahal, sebelum jembatan sudah terpasang rambu-rambu, jika ada pengerjaan proyek jembatan. Tapi truk tetap melaju hingga menabrak mobil dan pekerja," kata Sutadji.
Dua orang pekerja tewas seketika di tempat kejadian, satu rekannya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, dan seorang lagi tewas setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Semua korban tewas warga Kabupaten Bojonegoro. Mereka adalah, Subur, warga Kecamatan Kaliabu; Khoirul warga Kecamatan Ngrahu; Parwi; dan Tedi, keduaanya warga Kecamatan Bojonegoro. `
Hingga berita ini diturunkan, jenazah keempat pekerja itu masih berada di RSUD dr. Soeroto, Ngawi. Sementara belasan korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Widodo, Ngawi.
Selain menabrak para pekerja proyek, truk juga menabrak dua pikup yang ada di sekitar lokasi perbaikan jembatan. Dua mobil proyek tersebut bernomor polisi D-9230-DQ dan B-8260-DQ.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Ngawi masih menyilidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan empat orang pekerja proyek tersebut.
"Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan rem truk blong. Hingga kini Satlantas masih menyelidiki kejadian itu dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk sopir truk," kata Kepala Polres Nagwi, AKBP Budi Sajidin. (M038/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010