Makassar (ANTARA News) - Grup musik alternatif legendaris asal Bandung Pure Saturday ikut mengomentari banyaknya peredaran dokumentasi pribadi dalam bentuk video dan foto.
"Semua orang berhak punya privacy, saya yakin kalian juga punya dokumentasi pribadi di sini, tapi yang namanya apes ya apes saja," ujar vokalis band Muhammad Suar Nasution pada penampilannya di Makassar, Sabtu.
Grup musik yang tak banyak bicara dalam setiap aksi panggungnya ini terkesan ingin mengingatkan kepada semua orang untuk menjaga hal-hal pribadinya dengan baik.
Beredarnya dokumentasi foto dan video pribadi kembali ramai diperbincangkan sejak munculnya video mesra mirip pasangan selebriti.
Di luar komentarnya tersebut band yang digawangi Muhammad Suar Nasution (vocal, gitar), Ade Purnama (bass), Aditya "Adhi" Ardinugraha (gitar), Yudistira "Udhi" Ardinugraha (drum) dan Arief Hamdani (gitar) tampil maksimal di hadapan penggemarnya di Makassar.
Jika dihitung dari usia grup musik ini berkarya sejak 1994 dapat ditebak bahwa pengunjung yang datang kebanyakan adalah remaja dewasa. Meski tak banyak, dari pantauan diantara penonton juga terdapat beberapa remaja tanggung yang ikut menyanyikan lagu-lagu mereka.
Hal ini sekaligus membuktikan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia melalui jalur independen.
Mereka yang tampil sangat santai di atas panggung membuka penampilannya dengan tiga tembang berturut-turut, Eiora, Suka dan Cokelat. Tipikal musisi sejati tergambar dari cara mereka membawakan lagu ke lagu layaknya gerbong kereta yang beriringan.
Komunikasi yang dibangun antara mereka dan penonton didominasi oleh harmonisasi musik dan lirik ketimbang dengan berbicara. Situasi ini memang lebih menonjol dilakukan oleh grup musik yang memilih jalur distibusi dengan membentuk komunitasnya sendiri.
Penampilan para personelnya juga tampak sangat santai hanya kaus oblong dan celana berbahan denim yang membalut tubuh mereka. Bahkan sang vokalis dan drummer beraksi di atas panggung sambil menghisap rokok dan memegang segelas minuman.
Dari daftar lagu yang ditampilkannya band yang telah menelurkan total delapan album sejak 1996 hingga 2007 ini membawakan 15 lagu.
Lagu-lagu berikutnya yang mereka bawakan berturut-turut PW, Di Sana Pagi, Labirin, Gala, Silence, Marillion, Awan, Bangku Taman, Desire, Spoken dan Kosong lagu yang paling ditunggu-tunggu oleh penonton.
"Tunggu kedatangan kami berikutnya dan tunggu album baru kami," kata vokalis grup musik ini menjelang akhir penampilannya yang ditutup dengan tembang berjudul Enough.(KR-RY/S016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010