Jakarta (ANTARA News) - Ambulans Yordania telah membawa Surya Fachri, salah seorang korban Indonesia akibat serangan Israel ke kapal bantuan tujuan Gaza pada Senin lalu, ke RS Haifa City dekat Tel Aviv, kata Duta Besar Indonesia untuk Yordania Zainul Bahar Noor, Minggu.
"Setelah saya melaporkan ke Menlu bahwa baru saja Ambulance Yordania yg membawa Surya Fachri tiba di King Hussein Bridge Border Gate Jordan-Israel pada jam 12:10 waktu setempat," kata Dubes Zainul.
Menurut Zainul, Surya dengan luka tembak di dada kanan peluru menembus ke bawah merobek diafragma dan membuat luka kecil di lever, terhenti di `pelvis lower right abdomen`".
"Saya telah tiga kali bicara dengan Dr. Hani Belkhous Ramban Hospital Haifa City dekat Tel Aviv yang mengoperasi Surya, dan mengatakan kondisi Surya sangat baik serta dapat duduk dan berjalan bahkan Surya mengatakan ke saya telah dapat buang air besar secara lancar," kata Dubes.
Fasilitas pemulangan dan penggunaan ambulans bagi Surya yang cepat itu antara lain adalah bagian dari instruksi Raja Abdullah II, katanya.
"Menurut Dubes Yordania di Tel Aviv degan siapa saya berkali-kali berhubungan bahkan telah menerima perintah Raja bahwa apabila perlu Surya dibawa ke Amman degan helikopter," kata Dubes.
Menurut Dubes, dia dan 10 relawan sempat bertatap muka lima menit lebih dengan Surya ketika dipindahkan dari ambulans dari perbatasan ke ambulans King Hussein Medical City.
"Surya kelihatan sangat segar dan bisa menaikkan badan saat perpindahan ambulans. Rasa sakit katanya hanya di bekas luka," tutur Dubes.
Dengan mengenakan kaos oblong merah bahkan Surya mampu bersuara keras degan mengepalkan tangan menyebut Gaza beberapa kali di dalam ambulans didampingi oleh Dr. Arief Rahman dan S. Ari Wardhana Kepala Kanselir KBRI Amman untuk menjalani perawatan di RS King Hussein Medical City.
"Empat orang relawan akan pulang ke Jakarta didampingi Dubes RI Amman degan Emirate Air Minggu sore, tiba di Jakarta Senin Sore yaitu Ferry Nur, Hardjito Warno, Muhendri Muchtar (ke-3nya dr KISPA) dn Muhammad Yasin (TVOne)," katanya.
Dia menjelaskan, empat relawan lainnya akan tinggal di Amman mendampingi Surya yaitu Dr. Arief Rachman, Wisnu Pramudya, Sati Sukanto serta Nur Ikhwan Abadi.
Sementara itu, Abdillah Omni (dr MER-C) disebutkan akan ke Gaza sedangkan Nur Fitri Moeslim Taher (MER-C) disebutkan akan ke Turki mengambil barang-barang dan dokumen/CD relawan, katanya.
"Hasil tes darah 10 relawan yg dilakukan sebagai paket Medical Check Up KBRI Amman atas perintah Menlu sebelm adanya issue racun dalam darah relawan. Hasil umum normal, hal racun sedang dalam analisa laboratorium di Amman," tambahnya.
(B005/O001)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010