Namun banyaknya peluang yang didapat itu, kata dia, tergantung terhadap efektivitas pemain depan dalam mengeksekusi bola. Ia pun menyoroti ketenangan timnya saat berada di hadapan gawang lawan.
"Kita sangat dominan, tapi dalam efektivitas kita menyelesaikan peluang itu perlu terus kita benahi, jadi memang butuh ketenangan di sana," kata pria yang akrab disapa RD saat konferensi pers usai pertandingan.
Baca juga: Persebaya tekuk Madura United 2-1
Dia mengaku telah mengantisipasi strategi pertahanan yang akan dijalankan oleh klub asuhan Aji Santoso itu. Namun bermain secara melebar, menurutnya, berakibat lemahnya Madura di lini tengah.
"Akhirnya babak kedua setelah lewat 25 menit kita kesulitan mengantisipasi lini tengah, sehingga akhirnya setiap second ball kita kalah jumlah di lini tengah," kata Rahmad.
Meski menelan kekalahan, ia pun tetap menyiapkan strategi untuk laga selanjutnya. Ia pun menyoroti soal manajemen stamina bagi para pemainnya yang perlu disiapkan secara matang selama mengarungi Piala Menpora.
Baca juga: Laga PSS lawan Persela berakhir tanpa gol
"Kita punya waktu tiga hari, saya mengatur intensitas latihan yang lebih proporsional lagi, dan untuk semua pemain mampu beristirahat dengan baik," katanya.
Madura United gagal meraih tiga poin dalam laganya menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat.
Gol milik Madura United diciptakan oleh Slamet Nurcahyo pada awal babak kedua melalui sepakan keras, namun Persebaya lebih unggul dengan dua gol dari kaki Ady Setiawan dan Rendi Irwan.
Baca juga: Dejan kecewa PSS ditahan imbang Persela
Baca juga: Robert Alberts siapkan "skuad baru" Persib melawan Persita
Baca juga: Evaluasi dua laga, Dragan perbaiki konsentrasi pemain PSIS
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021