Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 60 pekerja migran Indonesia di wilayah Johor Bahru Malaysia belajar literasi keuangan yang diadakan diadakan KJRI Johor Bahru bekerja sama dengan Perusahaan Pengelola Keuangan "Finansialku" pada Minggu, 28 Maret 2021.
"Banyak teman-teman PMI yang saat pulang ke Indonesia membawa tabungan hasil kerja di Malaysia, namun cepat sekali menghabiskan uang tersebut sehingga keadaan memaksa untuk (mencari pekerjaan) ke Malaysia lagi," ujar salah seorang PMI, Hamdan, dalam diskusi webinar "Mengelola Keuangan di Masa Pandemi".
Sebagai salah satu upaya pelindungan bagi WNI, KJRI Johor Bahru menekankan pentingnya para PMI untuk memiliki pemahaman dan literasi keuangan agar dapat mengelola hasil jerih payah selama bekerja di Malaysia untuk tujuan masa depan yang terarah dan lebih baik.
Konjen KJRI Johor Bahru Sunarko dalam sambutannya menyampaikan poin penting agar para PMI mengambil hikmah dari pandemi COVID-19 yaitu untuk senantiasa siap secara fisik, mental dan finansial dalam menghadapi situasi darurat.
Sunarko mengimbau para PMI agar bijak dan cermat dalam mengelola keuangan dan penghasilan selama di perantauan agar siap secara finansial saat kembali ke tanah air.
Sementara itu Harryka Joddy selaku narasumber dari Finansialku menyampaikan pentingnya bagi PMI untuk mengetahui tujuan terlebih dahulu sebagai landasan mengelola keuangan.
"Bayangkan dulu apa tujuan kita, ingin punya rumah, dana pendidikan anak, atau buka usaha di kampung. Setelah tahu tujuan, baru bisa rencanakan langkah-langkah untuk meraih tujuan tersebut," katanya.
Kegiatan webinar dihadiri oleh 60 WNI/PMI yang tersebar di wilayah kerja KJRI Johor Bahru di Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang.
Mereka antusias menanyakan tentang cara mengatur dan mengelola keuangan, serta tentang ragam instrumen investasi.
Baca juga: KJRI minta pihak Malaysia menunda dulu deportasi PMI
Baca juga: Tim KJRI Johor Bahru kunjungi PMI di Ladang Kuala Rompin
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021