Hari ini kita semua memiliki kerabat atau kenalan yang terkena COVID-19.

Caracas (ANTARA) - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, Sabtu (27/3), mengungkapkan bahwa dirinya terpapar penyakit virus corona (COVID-19) dan mengalami gejala ringan.

Di akun Twitter-nya, Guaido mengatakan sedang menjalani karantina. Ia juga menyatakan prihatin soal jumlah kasus infeksi corona di negaranya.

"Saya ingin mengungkapkan solidaritas saya kepada ribuan warga Venezuela yang menderita selama pandemi," tulis Guaido di Twitter.

"Hari ini kita semua memiliki kerabat atau kenalan yang terkena COVID-19," katanya.

Sejumlah negara telah mendukung Guaido sebagai presiden sementara Venezuela setelah Nicolas Maduro terpilih kembali dalam pemungutan suara pada 2018, yang dituding pemerintah negara-negara Barat penuh dengan penipuan.

Pemimpin oposisi itu menambahkan bahwa ia menganggap Venezuela saat ini berada dalam keadaan mendesak untuk segera menerima pengiriman vaksin COVID-19.

Venezuela telah menerima 700.000 dosis, yang 500.000 di antaranya merupakan sumbangan dari perusahaan farmasi China, Sinopharm. Sisanya adalah vaksin Sputnik V buatan Rusia.

Para pemimpin oposisi secara terpisah sedang melakukan perundingan pembelian vaksin melalui program COVAX, dengan menggunakan dana yang dibekukan di Amerika Serikat.

Data resmi Venezuela pada Sabtu menunjukkan bahwa sejauh ini negara itu mengalami 155.663 kasus virus corona dan 1.555 kematian.

Para pengkritik dari kalangan posisi mengatakan angkat tersebut sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena faktor keterbatasan pengujian COVID.

Baca juga: Venezuela setujui penggunaan vaksin COVID-19 Sinopharm China
Baca juga: 100.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia tiba di Venezuela

Sumber: Reuters

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021