Hal ini harus segera dilakukan pencegahan dini sebelum semuanya terlambat hingga menelan korban jiwa, kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir, H Tugiman Marto SH MSi di Dumai, Minggu.
Sebelumnya, pihaknya bersama tim penanggulangan bencana Provinsi Riau, sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan. "Termasuk sejumlah daerah terisolir," jelas Tugiman.
Dari peninjauan itu, lanjut Tugiman, kondisi hutan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir sudah mengalami kerusakan sekitar 45 persen akibat dari aksi perambahan secara ilegal hingga mengakibatkan banjir diwilayah sekitarnya saat musim hujan.
"Dengan kondisi hutan yang rusak itu, setidaknya telah memberikan dampak terhadap lingkungan. Di antaranya seperti banjir dan pemanasan global. Jadi, harus dilakukan perburuan terhadap pelaku perambahan hutan secara ilegal dan memperbaiki hutan dengan penghijauan," ujarnya.
Ia mengatakan, penghijauan adalah bagian dari upaya-upaya penyelamatan ekosistem yang sudah mulai rusak, untuk itu sangat penting dalam menjaga bumi tetap nyaman dihuni oleh manusia.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tetap menjaga lingkungan disekitarnya dengan cara penghijauan, hal ini yang dapat membuat bumi kita tetap terjaga dan nyaman, serta jauh dari benjana alam," tuturnya.(KR-FZR/R010)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010