Ditemui di Surabaya, Minggu, Kunto mengatakan pemecahan rekor dunia ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan, setelah yang pertama pada 2004 dengan waktu 74 jam nonstop bermain drum di Jakarta.
Rekor dunia Kunto Hartono tersebut telah tiga kali dipecahkan musisi luar negeri dan yang terakhir oleh penabuh drum asal Amerika Serikat, Russ Puger, yang tercipta pada Maret 2009 selama 120 jam nonstop.
"Ini bukan pekerjaan mudah dan perlu fisik yang sangat prima untuk melakukannya. Saya sudah lima tahun lebih menyiapkan agenda pemecahan rekor dunia ini, setelah keberhasilan yang pertama pada 2004," katanya.
Kendati berprofesi sebagai penabuh drum, Kunto Hartono yang kini berusia 33 tahun itu, mengaku bukan seorang artis atau musisi terkenal.
"Tapi saya punya keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. Karena itu, saya membutuhkan dukungan dari masyarakat Indonesia, termasuk pemerintah," katanya.
Menurut ia, dukungan dan perhatian dari pemerintah sangat diharapkan, mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pemecahan rekor dunia tersebut.
"Sampai saat ini dana dari sponsor masih sangat minim, sementara dana untuk kegiatan ini mencapai Rp1,7 miliar. Saya sudah berusaha mencari bantuan dari berbagai instansi pemerintah, tapi belum berhasil," tambah Kunto.
Selain untuk operasional selama kegiatan yang berlangsung nonstop selama satu minggu, dana itu juga digunakan untuk mendatangkan ofisial "Guinness World Record" yang bermarkas di London, Inggris ke Surabaya.
"Dananya memang besar, tapi semua yang saya lakukan demi kebanggaan masyarakat dan bangsa Indonesia. Tidak banyak orang yang bisa memecahkan rekor dunia, karena prosesnya memang sangat sulit dan berat," ujar Kunto.
Terkait persiapan, Kunto Hartono mengaku terus mengasah fisik dan mental serta berlatih dengan band-band dari Surabaya, Malang dan Medan.
"Saya juga sudah melakukan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dan dinyatakan sangat sehat," katanya menambahkan.
General Manager Kapas Krampung Plaza (Kaza) Surabaya, R.E. Sudrajat, menambahkan pihaknya mendukung penuh rencana Kunto Hartono dengan menyediakan tempat untuk kegiatan pemecahan rekor dunia tersebut.
"Kunto Hartono adalah aset besar yang dimiliki bangsa Indonesia dan sudah selayaknya mendapat dukungan semua pihak," kata Sudrajat di sela-sela pembukaan pusat perbelanjaan tersebut. (Ant/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010