Gunungkidul (ANTARA News) - Banyaknya kegiatan budaya bersih desa dan hajatan pernikahan pada bulan ini di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat sejumlah dalang ramai mendapat pesanan pentas pagelaran wayang kulit.

"Pada bulan-bulan ini sejumlah dalang yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Gunungkidul banyak mendapatkan pesanan pentas di sejumlah desa yang menyelenggarakaan `rasulan` (bersih desa)," kata Ketua Pepadi Kabupaten Gunungkidul Heri Nugraha, Minggu.

Menurut dia, banyaknya pesanan pentas belakangan ini sangat menggembirakan, karena sejak beberapa waktu lalu dapat dikatakan para dalang di Gunungkidul sepi pesanan manggung.

"Belakangan ini mulai ada geliat lagi dan hampir setiap kegiatan budaya masyarakat maupun hajatan keluarga seperti pernikahan pasti ada dalang yang mendapat order untuk pentas," katanya.

Ia mengatakan, sejak beberapa tahun lalu dapat dikatakan para dalang di Gunungkidul sepi pesanan pentas, baik itu dalam kegiatan budaya masyarakat maupun hajatan keluarga.

"Sejak beberapa tahun lalu kondisi pesanan pementasan wayang kulit memang menurun, apalagi banyak desa atau masyarakat yang hanya menyelenggarakan kegiatan budaya maupun hajatan dengan sederhana akibat naiknya sejumlah harga kebutuhan," katanya.

Heri mengatakan, saat ini hampir semua dalang dapat kesempatan pentas, baik untuk kegitaan tradisi rasulan maupun cara hajatan seperti pernikahan.

"Dari koordinasi yang dilakukan Pepadi Gunungkidul, terungkap bahwa dua tiga dalang mulai menunjukkan jam terbang cukup baik, yakni Dalang Ki Kuat dan Dalang Ki Subardi yang mulai merambah di banyak wilayah," katanya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini sedikitnya sudah tercatat 20 titik kegiatan pentas dalang dari kegiatan tradisi rasulan maupun hajatan pernikahan.

"Harapan kami kondisi ini dapat terus bertahan, selain sebagai upaya melestarikan seni budaya masyarakat juga untuk kelangsungan hidup para dalang," katanya.
(V001/P004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010