Sanaa (ANTARA News) - Seorang kolonel Yaman dan dua pengawalnya tewas, Sabtu, dalam serangan sejumlah orang bersenjata di dekat kota Marib di timur ibukota negara itu, Sanaa.

Kolonel Mohammed Saleh al Shaief dan dua pengawalnya, menurut sumber suku dan militer, tewas ketika kendaraan mereka ditembaki oleh para penyerang yang diduga anggota Al Qaeda dari mobil lainnya.

Shaief (43) sedang dalam perjalalanan dalam iring-iringan mobil di selatan Marib untuk memeriksa para tentara yang ditempatkan di ladang minyak Safar di daerah itu.

Sumber militer di Marib mengonfirmasi bahwa Shaief dan dua pengawalnya tewas dalam serangan, tapi tidak menuduh Al Qaeda berada di belakang serangan itu.

Seorang pejabat setempat menuduh anggota Al Qaeda bernama Hassan Abdullah Saleh al-Uqaili sebagai pemimpin serangan itu.

Pria berusia 28 tahun yang masuk dalam daftar orang yang dicari pemerintah ini diduga berasal dari daerah Harib, di selatan Marib.

Sementara itu, sumber keamanan menyebutkan bahwa seorang anggota Al Qaeda bernama Ghalib al-Zaidi menyerahkan diri kepada Pemerintah Yaman di Provinsi Marib, Sabtu.

Zaidi dicari pemerintah karena diduga terlibat dalam kegiatan Al Qaeda.

Akhir Mei lalu, seorang pejabat pemerintah provinsi, Jaber Ali al Sbabwani, dan empat pengawalnya juga tewas dalam serangan udara di Marib.

Sasaran serangan tersebut adalah seorang tersangka Al Qaida yang dicari bernama Mohammad Said bin Jardan. Ia sempat terluka dan berupaya melarikan diri.

Jatuhnya korban telah memicu serangkaian serangan balasan anggota suku al Sbahwan di Marib terhadap pipa minyak ladang Safar, stasiun minyak tanah, posisi militer dan bangunan pemerintah.

Dua anggota suku juga tewas dan seorang polisi terluka dalam konflik itu.

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah memerintahkan penyelidikan terhadap insiden itu.Yaman adalah kampung halaman leluhur Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.

Selain ancaman Al Qaida, negara Arab termiskin di dunia juga menghadapi perlawanan kelompok separatis.(S008/R013)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010