Yogyakarta (ANTARA News) - Fenomena plagiasi untuk meraih gelar akademik menunjukkan etika keilmuan di kalangan perguruan tinggi mulai berkurang, kata Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Dr Luthfi Hasan.
"Praktik plagiasi yang sempat mencuat beberapa waktu lalu membuktikan sudah ada gejala yang menunjukkan kurangnya etika keilmuan, termasuk yang dilakukan akademisi sekelas doktor," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Oleh karena itu, katanya pada penyambutan enam doktor baru Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, sivitas akademika UII, khususnya para doktor harus dapat menjaga etika keilmuan dalam setiap melakukan kegiatan akademik.
Ia mengatakan, perkembangan UII tidak dapat diraih dengan rutinitas seperti kegiatan yang biasa dilakukan. Doktor baru dapat berperan dengan melakukan pengembangan dan inovasi di UII.
"Kembalinya para doktor untuk aktif di institusi ini akan dihadapkan dengan kegiatan rutinitas. Namun, yang diperlukan adalah perkembangan, bukan melanjutkan rutinitas," kata mantan Rektor UII itu.(B015/N002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010