Kafilah yang dirasat secara itensif itu sekitar 12 orang, sedangkan sisanya hanya pingsan biasa, akibat masuk angin dan terlambat makan, kata Eka salah seorang perawat di MTQN Bengkulu, Sabtu malam.
Ke-12 kafilah yang seluruhnya wanita itu, bila tidak bisa diatasi oleh perawatan yang ada di MTQN tersebut akan dirujuk ke rumah sakit Umum setempat.
Kafila yang pingsan itu antara lain berasal dari Kalimantan Tengah dan Jawa Barat, mereka dilokasi MTQN sejak pukul 16.00 Wib sedangkan pelaksanaan berlangsung pukul 20.30 Wib.
Anak-anak itu terlalu capek dan menahan lapar, sehingga kekuatan tubuhnya lemah dan jatuh pingsan, kata Eka.
MTQN ke-23 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, diguyur hujan lebat sehingga berpeluang berjangkitnya penyakit menyerang tubuh, terutama pada kalangan wanita.
Petugas sibuk melayani para wanita ingin ke kamar kecil, sedangkan kamar kecil yang disediakan panitia cukup terbatas terpaksa terjadi antrian ke kamar kecil tersebut.
Ruang kamar kecil bersebalahan dengan ruang siaran RRI dan TVRI Bengkulu, didepannya terdapat ruangan komputer bagi wartawan ingin mengirim berita.
Akibat peserta MTQN antrian kekamar kecil ruang kegiatan pers penuh tanah kuning, terlebih diluar gedung terjadi hujan sehingga membuat para wartawan terganggu konstrasi membuat berita kegiatan MTQ tersebut.(*)
(Z005/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010