"Kami mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mempercayakan kepada aparat keamanan. Mari bersama bergandengan tangan dalam kebersamaan, berdoa bersama agar Indonesia senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Esa," kata Liliany saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Ahad, terkait ledakan dom di Makassar.
Liliany yang juga merupakan Ketua Hubungan Antar-Lembaga dan Lintas Agama Matakin menyatakan turut berduka atas adanya korban luka-luka, dan berharap kepolisian dan aparat keamanan yang berwenang dapat segera mengungkap aktor di balik peristiwa ledakan bom tersebut.
Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ormas Khonghucu itu juga menyampaikan keprihatinan atas peristiwa intoleransi bernuansa keagamaan yang telah mengganggu dan menggerogoti stabilitas, keamanan dan kerukunan umat beragama.
Menurut Liliany, tindakan intoleransi harus dilawan oleh seluruh rakyat Indonesia dengan tidak memberi ruang gerak dan kesempatan bagi para pelaku intoleran yang muncul di tengah masyarakat yang dapat merusak kebhinnekaan.
Baca juga: Polisi pastikan ada korban jiwa ledakan di Gereja Katedral Makassar
Matakin DKI Jakarta mengecam segala bentuk aksi kekerasan dan intoleransi yang merusak kebhinnekaan di Indonesia, dalam hal ini aksi pengeboman di depan Gereja Katedral di Kota Makassar yang terjadi pada Ahad (28/3).
Baca juga: Kapolri: Polisi olah TKP lokasi ledakan depan Gereja Katedral Makassar
Matakin DKI Jakarta mempercayakan sepenuhnya tindakan pemerintah dan aparat keamanan, khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengambil tindakan tegas dengan membasmi pelaku-pelaku kekerasan, kelompok-kelompok intoleran sampai keakar-akarnya agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, dan Indonesia tetap aman sentosa.
Baca juga: Korban bom Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang
Diberitakan, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad, sekitar Pukul 10.30 WITA.
Ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021