Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Sarifuddin Suding mengimbau masyarakat Indonesia untuk melawan aksi terorisme pascabom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi.
"Tujuan para pelaku teror, agar masyarakat diliputi rasa kecemasan dan ketakutan," katanya saat dihubungi.
Politisi PAN itu meminta masyarakat Indonesia, khususnya warga Provinsi Sulawesi Selatan untuk tidak takut dan melawan semua aksi-aksi dan bentuk terorisme. Tindakan terorisme dapat mengganggu ketentraman umat beragama dan kerukunan para anak bangsa.
"Mari semua pihak untuk bersatu melawan para pelaku teror," imbaunya.
Baca juga: Saksi mata duga pelaku bom bunuh diri seorang perempuan
Baca juga: Polda Sulsel sebut korban bom Gereja Ketedral Makassar sembilan orang
Menurut Sarifuddin, Komisi III DPR selalu mengingatkan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk selalu mengantisipasi aksi terorisme sebagai kejahatan yang luar biasa.
"Aksi terorisme perlu diwaspadai termasuk yang berkaitan jaringan teroris, ini menyangkut masalah ideologi bangsa," tegas Sarifuddin.
Sarifuddin menyatakan komisi III DPR akan melakukan kunjungan spesifik ke Polda Sulawesi Selatan, untuk merespons sejauh mana pola penanganan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengantisipasi hingga melakukan proses penyidikan dan penyelidikan.
Baca juga: Kemkominfo imbau masyarakat tak sebarkan konten ledakan bom Makassar
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendorong kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas insiden ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, sebagaimana dipantau di Jakarta, Ahad, mengatakan bahwa serangan bom di Gereja Katedral harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum demi menghindari fitnah terhadap kelompok tertentu sekaligus mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Pol E Zulpan mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pengamanan dan memastikan adanya korban jiwa dalam insiden itu.
Dia mengatakan, ledakan yang terjadi itu masih dalam penyelidikan, dan belum diketahui berapa yang menjadi korban meninggal dunia dan juga korban luka-luka. Para korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Tim Gegana Brimob sisir lokasi di sekitar Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Menag Yaqut kutuk keras aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar
Pewarta: Fauzi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021