Kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengaku prihatin dan mengecam insiden bom bunuh diri yang meledak di Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 11.00 WITA, Minggu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ujar Andi Sudirman.

Plt Gubernur Sulsel yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo itu pun terus berkomunikasi dengan pihak Polda Sulsel.

"Kami terus koordinasi bersama Bapak Kapolda dan mendukung kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi menyebabkan orang lain terluka," katanya pula.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan korban bom bunuh yang meninggal dunia itu, kondisi badannya hancur dan beberapa bagian tubuhnya rusak karena ledakan.

Korban pelaku bom bunuh diri ini tidak sempat masuk ke dalam gereja, karena petugas pengamanan gereja sempat menahan pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang, saat bersamaan juga proses peribadatan sudah selesai.

"Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja," katanya lagi.
Baca juga: Polisi pastikan korban meninggal dunia bom bunuh diri satu orang
Baca juga: Wali Kota Makassar imbau warga tidak memposting kejadian ledakan bom

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021