Jakarta (ANTARA) - Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Agus Andriyanto mengatakan laporan sementara ledakan yang terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar berasal dari bom bunuh diri.
"Dari media dan laporan sementara begitu ya," kata Agus saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ledakan di gerbang depan Gereja Katedral Makassar terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.
Baca juga: Bom meledak di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar Minggu pagi
Baca juga: Polisi pastikan ada korban jiwa ledakan di Gereja Katedral Makassar
Terkait penanganan pasca-ledakan, Agus mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror sesuai tugas fungsinya sudah dalam penanganan membackup kegiatan wilayah koordinasinya.
"Polda setempat juga pasti akan membantu sepenuhnya agar masalah ini segera bisa dituntaskan," kata Agus.
Tidak hanya itu, lanjut Agus, tim dari Inafis Polri juga sudah membackup Polda setempat untuk penanganan korban.
"Dari Pidum khusus Penanganan Kejahatan antar wilayah juga ikut membackup penanganan kasus tersebut," kata Agus.
Saat ditanya penanganan apa yang dilakukan Polri setelah ledakan, Agus mengatakan wilayah pasti melakukan langkah peningkatan kewaspadaan di daerah kejadian atau tempat kejadian.
"Ya pasti melakukan langkah pengamanan TKP, evakuasi korban, identifikasi dan lain-lain Densus 88 kan ada Korwilnya di sana pasti akan di backup Polda dalam proses lidik dan upaya lanjutannya," kata Agus.
Baca juga: Pengunjung kafe sekitar Gereja Katedral Makassar dikagetkan ledakan
Baca juga: MUI kutuk keras pelaku peledakan depan Gereja Katedral di Makassar
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021