Sidoarjo (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo mengimbau masyarakat Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menjauhi lokasi bangunan bagian dapur rumah yang ambles di daerah tersebut.

Kepala Humas BPLS, Achmad Zulkarnaen, Sabtu, mengatakan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan dengan alasan kondisi tanah di sekitar amblesan dapur rumah itu bisa saja meluas.

"Apalagi kondisi dapur rumah yang ambles tersebut berada di tepi Jalan Raya Porong dengan arus lalu lintas yang relatif cukup tinggi," katanya.

Ia mengatakan dapur rumah warga yang ambles tersebut membuktikan bahwa kondisi permukaan tanah yang berada di sebelah barat pusat semburan tidak stabil.

"Amblesnya rumah tersebut dapat diketahui jika arah patahan di bawah tanah dari pusat semburan mengarah ke barat," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Izul ini menjelaskan kejadian amblasan dapur rumah warga tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya kejadian serupa terjadi di Desa Siring tepatnya di Jalan Flamboyan.

"Kami juga memasang garis pembatas dengan jarak lebih dari 5 meter dari lokasi amblesan dapur rumah warga," katanya.

Selain mengimbau warga supaya tidak mendekat ke lokasi amblasan, pihaknya juga meminta warga supaya tidak menyalakan api di dekat amblesan.

"Karena dari amblesan tanah tersebut juga mengandung gas metan yang mudah terbakar jika disulut api," katanya.

Menurut dia, tidak hanya di kawasan Jatirejo saja yang rawan ambles, beberapa desa yang ada di sekitarnya juga rawan amblas.

"Desa tersebut di antaranya Desa Siring dan juga Desa Mindi yang saat ini memang sudah tidak layak tidak ditempati warga lagi," katanya.

Di beberapa desa tersebut, kata dia, juga sudah sering muncul semburan baru dan juga disertai dengan semburan gas yang mudah terbakar.

Gas-gas yang mudah terbakar tersebut, kata dia, juga digunakan oleh warga untuk keperluan memasak setiap harinya.

Dia tidak menyangkal jika semburan gas dan lumpur tersebut juga berakibat pada buruknya kualitas air sumur milik warga.

Sebelumnya, pada Rabu (2/6), bagian dapur rumah milik Abdul Rahim Nur mengalami amblas dan masuk ke dalam tanah sekitar 2 meter.

Amblesan dapur rumah tersebut sontak membuat warga sekitar kaget, karena lokasinya yang berdekatan dengan Jalan Raya Porong.

Hingga saat ini, beberapa pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Porong banyak yang berhenti sekadar untuk melihat dari dekat sisa reruntuhan dapur rumah.

Oleh karena itu, BPLS memasang garis pengaman agar warga tidak mendekat ke bekas amblasan tersebut.

Di sekitar amblasan juga dipasang papan larangan menyalakan api karena kawasan rawan meledak. (F002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010