Pensacola Beach, Florida (ANTARA News) - Gumpalan minyak tersapu ke pantai Florida barat-laut, Jumat, dampak nyata pertama di sana akibat kebocoran minyak di Teluk Mexico yang dikatakan seorang senator AS berarti "pukulan besar ekonomi" terhadap negara bagian yang bergantung atas pariwisata itu.
Tumpahan minyak menghampiri pantai di antara orang yang berenang dan pengunjung pantai di Pensacola Beach, bagian dari Gulf Islands National Seashore, yang memasang iklan sebagai "pantai paling putih di dunia", sementara bencana terburuk lingkungan hidup dalam sejarah AS bertambah luas.
Florida, "Negara Sinar Matahari" dengan penghasilan tahunan dari industri pariwisata 60 miliar dolar AS, telah menghadapi kedatangan minyak dari kebocoran 46 hari.
Minyak sudah sampai ke berbagai pantai Louisiana, Mississippi dan Alabama di bagian barat Amerika.
Senator Bill Nelson dari Partai Demokrat di Florida mengatakan kepada CNN kedatangan minyak itu menunjukkan "pukulan besar ekonomi" terhadap pariwisata lokal. "Sudah ada pembatalan, restoran mulai kehilangan pemasukan," katanya.
Orang yang pergi ke pantai di Pensacola Beach, banyak di antara mereka anak-anak, mengambili gumpalan minyak yang berwarna coklat, mulai dari seukuran kancong sampai sebesar bola tenis meja. Gumpalan minyak berceceran di sepanjang pasir yang berwarna seputih gula.
"Sungguh menyedihkan karena kami pergi ke sana untuk berlibur setiap musim panas, dan sekarang kami tak dapat pergi ke sana lagi. Saya cuma tak percaya itu, karena pantai tersebut dulu adalah hamparan pasir putih," kata seorang pelancong, Grace Vondohlen.
Direktur Santa Rosa Island Authority,Buck Lee mengatakan ia tak bisa memastikan bahwa minyak tersebut berasal dari kebocoran di bawah laut BP Plc di lepas pantai Teluk Mexico, "tapi saya yakin 90 persen itu adalah minyak dari sana".
Minyak itu akan dianalisis untuk mengkonfirmasi kaitannya dengan kebocoran minyak BP, yang paling buruk dalam sejarah AS.
Dari semua negara bagian yang sejauh ini terpengaruh, Florida menghadapi kerugian paling besar.
Pariwisata adalah industri terbesarnya, dan menghasilkan 60 miliar dolar dari pengeluaran lebih dari 80 juta pelancong setiap tahun, sehingga menghasilkan 21 persen dari seluruh pajak penjualan negara bagian dan memberi pekerjaan buat hampir satu juta orang.
Menurut pengulas penanaman modal, karena Florida tak memiliki pajak penghasilan dan sangat mengandalkan hasil pajak penjualan, setiap penurunan di sektor pariwisata dapat mencekik ekonomi negara bagian itu, yang masih berdarah-darah akibat resesi global dan kemerosotan pasar perumahan.
Ia menambahkan armada kecil kapal, termasuk beberapa kapal Penjaga Pantai, sedang bekerja dalam jarak 40 sampai 80 kilometer di lepas pantai Florida barat-laut.
"Itu lah tujuannya, berusaha menjaganya tak sampai ke teluk dan muara dan pantai," katanya. (*)
Reuters/A011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010