Semarang (ANTARA News) - Kahitna, band asal Bandung yang  populer di era 1990an, menghadirkan suasana romantis dalam konser bertajuk "Style Deformation in Civil (Steril) 2010" di Semarang, Jumat malam (4/6).

Penampilan band berawak sembilan orang ini, tiga di antaranya vokalis, yakni Hedi Yunus, Mario Ginanjar, dan Carlo Saba itu disambut antusias penonton yang rela menyesaki Krakatau Grand Ballroom Hotel Horison Semarang.

Kahitna tak tampil sendiri karena ada Maliq & D`Essentials yang tampil pertama mengobati kerinduan, sekaligus membalut suasana romantis para penonton yang sebagian besar berpasangan.

Maliq & D`Essential mengawali penampilannya dengan tembang berjudul "Blow", disusul "They", "Terdiam", dan "Luluh" yang mambuat penonton luluh untuk larut dalam aksi panggung band bentukan 15 Mei 2002 tersebut.

Band beranggotakan tujuh orang itu menyuguhkan suasana cukup sempurna sehingga penonton terhanyut dalam keheningan dan hanya mampu mengiringi lantunan lagu dengan lambaian tangan.

Selanjutnya band pengusung perpaduan genre musik pop dan jaz tersebut secara berurutan melantunkan "Kangen", "Dia", "Untitled", dan "Matahari" yang disambut penonton dengan lambaian tangan ke atas menirukan sang bintang.

Sesekali, dua vokalis Maliq & D`Essential, Indah dan Angga mengajak penonton  bergoyang menirukan gerakannya jika mendapati ritme lagu yang pas.

Maliq & D`Essential yang didaulat membawakan 12 lagu dalam konser itu, menutup aksi panggungnya dengan tembang pamungkas berjudul "Pilihanku" yang disambut penonton dengan sedikit ekspresi kekecewaan.

Banyak penonton yang semula terlihat berdesakan mengambil posisi di dekat panggung memilih mundur, namun beberapa saat kemudian kembali mendekati panggung, seiring dengan tampilnya Kahitna, band yang sangat mereka tunggu.

Penampilan Kahitna kalem dengan mengusung tembang "Everybody" yang disambut penonton sebagai tanda apresiasi terhadap band yang tetap bertahan sejak dibentuk 1986 itu.

Hedi Yunus, Mario Ginanjar, dan Carlo Saba tampil memikat dengan paduan busana serasi, diiringi aksi panggung mengajak para penonton bernyanyi bersama band yang dimotori oleh Yovie Widianto, keyboardis band tersebut.

Kahitna membawakan sekitar 13 lagu, antara lain "Laegungan", "Permaisuri", "Soulmate", dan "Seandainya Aku Bisa Terbang".

Kahitna menutup penampilanny romantisnya dengan satu tembang berjudul "Untukku" yang kembali disambut berat hati para penonton karena konser akan berakhir. (*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010