Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI Fayakhun Andriadi mengatakan, calon Gubernur Bank Indonesia yang diusulkan Presiden RI sebaiknya lebih dari satu sehingga jika tak lolos tes, tidak lagi memulai proses dari awal.
"Kalau Pemerintah hanya mengirim satu nama, maka pilihan DPR RI hanya menyetujui atau tidak menyetujui. Ini preseden kurang baik, karena apabila ternyata DPR RI tidak menyetujui, maka seluruh proses harus diulang sejak awal," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam.
Fayakhun menganggap `fit and propper test` (uji kelayakan dan kepatutan) tidak perlu jika calonnya hanya satu.
"Dan jika tetap dilaksanakan (uji kelayakan dan kepatutan itu), lalu hasilnya di luar keinginan Pemerintah, kan sayang. Berarti diusul yang baru lag," tegas politisi muda dari Partai Golkar ini.
Fayakhun mengungkapkan bahwa dia dan rekan-rekannya di Komisi XI DPR RI menilai beberapa putra-putri terbaik bangsa bisa diusulkan sebagai calon Gubernur BI.
"Bisa mencari yang terbaik dari beberapa pilihan yang terbaik, serta efisien waktu, mengingat kekosongan jabatan Gubernur BI sudah terlalu lama," tegas Fayakhun. (*)
M036/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010