"KJRI New York sudah melakukan komunikasi dengan Kantor Wali Kota Philadelphia sampaikan concern....sambil tentunya hormati privacy act," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Sabtu.
Saat ini, kepolisian yang berwenang di Philadelphia sedang menyelidiki rekaman dari closed-circuit television (CCTV).
Terkait dengan perkembangan situasi di AS saat ini, kata Retno, seluruh perwakilan Indonesia sudah dan akan terus-menerus mengeluarkan imbauan kepada WNI di AS untuk bersikap waspada dan hati-hati.
Jika mengalami insiden, para WNI juga diminta segera melaporkan ke aparat keamanan setempat atau pusat kontak perwakilan RI.
Baca juga: WNI diminta tetap di rumah dan hindari kerumunan saat pilpres AS
"Perwakilan RI juga terus lakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dan mahasiswa Indonesia di AS," ujarnya.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu Ngurah Swajaya juga telah berbicara langsung dengan Duta Besar Sung Kim sebagai Acting Assistant Secretary for East Asia and Pacific Kementerian Luar Negeri AS untuk memohon perhatian perlindungan dan keselamatan WNI di AS.
"Duta Besar Kim menegaskan penegak hukum di AS baik federal.maupun lokal akan terus berusaha menangani kasus tersebut dan kasus lain serupa," ujarnya.
Dua remaja Indonesia dilaporkan mendapat serangan fisik berupa tamparan dan pukulan di stasiun kereta di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Ahad (21/3).
Saat sedang menunggu kereta, dua remaja WNI itu diserang oleh empat orang tak dikenal. Mereka juga dirundung oleh para pelaku. Serangan terhadap WNI itu terjadi di tengah maraknya serangan anti-Asia di Negeri Paman Sam dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: KJRI New York peringati Hari Saraswati
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021