Semarang (ANTARA News) - Persijap Jepara menghabiskan dana sebesar Rp14 miliar selama mengikuti kompetisi sepak bola Liga Super 2009/2010, kata Manajer tim Persijap Jepara Edy Sudjatmiko ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.

Dia mengatakan, dari jumlah tersebut berasal dari dana APBD Kabupaten Jepara Rp6 miliar, sedangkan sisanya ditutup dari hasil penjualan tiket dan sponsor.

"Saya belum menghitung secara pasti jumlah pemasukan dari hasil penjualan tiket selama Persijap menjadi tuan rumah musim kompetisi ini kemudian bantuan dari sponsor, tetapi saya yakin bisa menutup yang Rp8 miliar tersebut," katanya.

Pertandingan yang cukup menyedot penonton saat menjadi tuan rumah ketika menjamu Persib Bandung, Persija Jakarta Pusat, Arema Malang, dan lain sebagainya.

Saat menjamu Arema Malang, seperti yang dikatakan Ketua panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persijap, Sutedjo mengatakan, pada pertandingan melawan Arema ini panpel menerima pemasukan dari hasil penjualan tiket sebesar Rp99,5 juta.

Jumlah penonton yang ada di tribune barat 652 orang, tribune utara 1.811 orang, selatan 890 orang, dan pintu C2 sebanyak 1.062 orang.

Ketika ditanya soal hasil yang dicapai tim asuhan pelatih Junaidi pada musim kompetisi sekarang ini, dia mengatakan, hasilnya cukup bagus karena dari sisi peringkat lebih baik dibandingkan pada musim kompetisi sebelumnya.

Menurut dia, pada musim kompetisi 2008/2009, Persijap yang juga ditangani pelatih Junaidi menempati peringkat ke-11, sedangkan pada musim sekarang ini naik menjadi sembilan.

Sampai dengan berakhirnya musim kompetisi 2009/2010, tim berjuluk Laskar Kalinyamat menempati peringkat kesembilan dengan nilai 46 yaitu dari 34 kali main, 13 kali menang, tujuh kali seri, dan 14 kali kalah.

Pada pertandingan terakhir, Evaldo Silva dan kawan-kawan mengalahkan tuan rumah Persitara Jakarta Utara, 2-0. Pada putaran pertama di Jepara, Persijap juga menang atas tim berjuluk Laskar Si Pitung 3-0.

Menyinggung apakah pada musim kompetisi mendatang menjadi manajer tim, dia mengatakan, tidak karena dirinya sudah tiga kali menjadi manajer tim Persijap.

"Menjadi manajer tim itu berat dan capek mas`," katanya menegaskan. (*)
(U.H015/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010