New York (ANTARA News/AFP) - Berkurangnya selera investor terhadap risiko mendorong investor ke "safe haven" atau tempat berlindung yang aman dolar AS pada Kamis, karena pasar menunggu data utama pekerjaan AS yang bisa menunjukkan kekuatan pemulihan ekonomi Amerika.

Greenback diperdagangkan lebih tinggi terhadap setiap mata uang utama.

Euro jatuh ke 1,2158 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,2245 dolar pada Rabu, setelah Uni Eropa menolak tawaran Hungaria untuk mempertahankan defisit anggaran lebih luas di tengah meningkatnya krisis utang Eropa yang dipicu oleh Yunani.

Unit tunggal Eropa telah terjun ke terendah baru empat tahun 1,2111 dolar pada Selasa.

"Perbandingan dari Yunani dan Hungaria tidak membantu euro, yang berakhir pada terendah dan siap untuk menguji terendah 1,2111 minggu ini," analis di Brown Brothers Harriman & Co mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.

"Secara keseluruhan, krisis utang di zona euro masih jauh dari yang diselesaikan dan sebagai akibatnya, setiap rally dalam euro akan menemukan penjual," kata Jon Gencher analis dari BMO Capital Markets.

Kathy Lien, direktur riset mata uang di Global Forex Trading, mengatakan euro sekali lagi menemukan dirinya "pada risiko untuk menguji tingkat 1,20."

"Kelemahan di euro terutama nyata setelah Uni Eropa
menolak permintaan Hungaria untuk mempertahankan defisit anggaran yang lebih luas," kata dia.

Dolar juga meningkat Kamis terhadap mata uang Jepang, menjadi 92,69 yen dari 92,11 yen sehari sebelumnya karena ketidakpastian politik di Jepang setelah pengunduran diri Perdana Menteri Yukio Hatoyama mendorong para investor untuk menyelamatkan mata uang.

Menteri Keuangan Jepang Naoto Kan, yang dilaporkan suka pada yen yang lemah, dipandang sebagai yang terdepan untuk mengambilalih pekerjaan.

Analis Lien juga mengatakan ada kesempatan "baik" euro akan jatuh setelah data gaji non pertanian AS dirilis Jumat pagi - terlepas dari hasil "positif atau negatif".

"Dunia ini terperangkap dalam masa ketidakpastian politik dan ekonomi dan dolar AS diuntungkan dari kenyataan bahwa inti dari masalah adalah di luar batas-batasnya," katanya.

Departemen Tenaga Kerja akan mengumumkan berapa banyak swasta dan pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan pada Mei.

Sebagian besar ekonom memperkirakan 500.000 pekerjaan diciptakan bulan lalu, memaksa tingkat pengangguran turun sepersepuluh persentase poin menjadi 9,8 persen.

Namun para ahli mengatakan, kemungkinan lonjakan dalam pekerjaan baru akan datang sebagian besar dari perekrutan sementara pemerintah untuk petugas sensus 2010. Mei diperkirakan menjadi puncak perekrutan pekerja sensus.

Analis Samarjit Shankar dari Bank of New York Mellon mengatakan, jika jumlah pekerjaan yang diciptakan lebih tinggi dari yang diharapkan, selera investor untuk membeli mata uang lebih berisiko dapat meningkat, mengurangi kekuatan dolar.

"Jika ada kejutan terbalik, penghindaran risiko bisa bangkit kembali," kata dia.

Terhadap mata uang lainnya Kamis, dolar naik menjadi 1,1564 franc Swiss dari 1,1539 sementara poundsterling Inggris merosot ke 1,4609 dolar dari 1,4652. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010