"Pemanggilan duta besar Ishmael Coovadia adalah untuk menunjukkan kutukan terkeras kami pada serangan itu. Agresi Israel belum lama ini untuk menyerang armada bantuan mempengaruhi sekali dalam menemukan solusi terakhir atas masalah kawasan itu," menteri muda luar negeri Ebrahim Ebrahim mengatakan pada wartawan di Pretoria.
"Kami memanggilnya untuk konsultasi yang memberi kesan bahwa setelah konsultasi ia akan kembali ke Tel Aviv. Ini bukan pemanggilan tetap," Ebrahim menambahkan.
Pemerintah Afrika Selatan telah mengutuk serangan terhadap armada kapal bantuan Senin, yang mana sembilan orang tewas, sebagai "pelanggaran besar hukum internasional".
Sejak jatuhnya rezim apartheid pada 1994, Afrika Selatan telah menjadi pengkritik yang terus terang terhadap Israel dan membuat marah negara Yahudi itu dengan keinginannya untuk menemui para anggota gerakan Islam Hamas yang memerintah Gaza. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010