Kunjungan di Kabupaten Sleman tersebut dilakukan di Kelurahan Condongcatur dalam rangka pemantauan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Sleman.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri,Yusharto Huntoyungo mengatakan bahwa sesuai data di tingkat nasional dan sudah terlaporkan tim pemantau PPKM dan posko desa di Kemendagri, Kalurahan Condongcatur sudah membentuk posko dan menerapkan ketentuan yang berkaitan dengan PPKM level mikro di tingkat kelurahan.
"Semua terlibat secara aktif mulai dari PKK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas sampai dengan posko dari puskesmas dan posyandu yang berada di level kelurahan," katanya.
Ia menyatakan rasa terima kasih atas keterlibatan semua pihak jajaran Pemkab Sleman yang telah aktif bersinergi dan menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk masyarakat sehingga tidak ada lagi RT yang berkategori zona merah dan orange di Sleman.
Baca juga: Pemkab Sleman nilai PPKM efektif tekan laju penularan COVID-19
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau Posko PPKM Maguwoharjo Sleman
"Kami berharap dengan pemberlakuan PPKM ini mudah-mudahan tidak ada lagi yang berzona kuning tapi menjadi hijau," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa kunjungan ini menunjukkan besarnya perhatian Kementerian Dalam Negeri pada Pemerintahan Kalurahan/Desa di Kabupaten Sleman.
"Perhatian tersebut, merupakan kebanggaan bagi kami untuk membuat masyarakat Sleman menjadi termotivasi untuk terus senantiasa bekerja lebih baik lagi demi meningkatkan pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat di lingkup Kalurahan/Desa di Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, pada masa pandemi ini sinergi terjalin dengan berbagai pihak. Salah satunya PKK Kabupaten Sleman yang melakukan koordinasi dengan pengurusnya membuat program yang bisa bermanfaat dalam kondisi ini. Inovasi program yang dijalankan adalah program "Ibu Menyapa" yang merupakan kegiatan pemulihan kondisi pascapandemi COVID-19.
Kegiatan tersebut meliputi kegiatan penyemprotan disinfektan, dan juga kunjungan ke 17 kecamatan (kapanewon), pasar dan lain-lain.
"Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi agar terus berkegiatan namun harus dengan mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Dalam kesempatan ini dirjen juga berkenan meninjau produk hasil kegiatan masyarakat pada masa pandemi dan posko PPKM mikro Kelurahan Condongcatur di komplek balai kelurahan tempat petugas siaga 24 jam sewaktu ada permasalahan maupun melakukan pemantauan lapangan.
Baca juga: Sejumlah tempat usaha di Sleman-DIY ditemukan melanggar PPKM
Baca juga: Dampak PPKM, jumlah kunjungan wisatawan di Sleman anjlok
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021