Denpasar (ANTARA) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan bisa membangun menara base transceiver station (BTS) di 4.200 titik di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar.

"Mengingat infrastruktur ini urgen dalam proses menjalankan era kenormalan baru, aktivitas banyak di rumah," kata Direktur Utama BAKTI, Anang Latif, ditemui di Denpasar, Bali, Jumat.

Untuk tahun ini, BAKTI berencana membangun BTS di 4.200 desa dan kelurahan yang menjadi wilayah kerja mereka, yakni daerah 3T.

Baca juga: Kominfo: Pemerintah siapkan Peta Jalan Digital 2021-2024

Baca juga: Kominfo minta platform pesan instan tutup akun pelaku prostitusi

Sementara untuk tahun 2022, akan ada BTS di 3.704 desa dan kelurahan di wilayah 3T.

Pembangunan BTS di total 7.904 titik akan dibagi dalam lima paket, yaitu Paket 1 di 1.364 desa/kelurahan di Sumatera (132); Nusa Tenggara (456); Kalimantan (776); dan Paket 2 di 1.336 desa/kelurahan mencakup wilayah Sulawesi (536) dan Maluku (800).

Paket 3 pembangunan BTS berada di 1.795 titik di Papua Barat (824) dan Papua Bagian Tengah Barat (971), sementara Paket 4 di 1.819 desa/kelurahan yaitu di Papua Bagian Tengah Utara.

Paket 5 berupa 1.590 titik di Papua Bagian Timur Selatan.

Melalui lelang tender, BTS 4G di Paket 1 dan 2 akan dikerjakan oleh kemitraan Fiberhome, Telkom Infra dan Multitrans Data, kontrak telah ditandatangani pada 29 Januari lalu.

Penandatanganan kontrak untuk Paket 3, 4 dan 5 telah dilakukan pada 26 Februari lalu, masing-masing dimenangkan oleh kemitraan Lintasarta, Huawei dan SEI untuk Paket 3, serta Paket 4 dan 5 oleh kemitraan IBS dan ZTE.

Hingga 2020, Kominfo melalui BAKTI telah membangun menara BTS 4G di 1.682 titik dan menyediakan akses internet di 11.817 lokasi, termasuk 3.126 fasilitas layanan kesehatan sebagai bagian dari program Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

BAKTI juga menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 GBps dan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 kilometer baik di darat (4.156 kilometer) dan laut (8.073 kilometer).

Baca juga: Pemerintah teken kontrak percepatan pemerataan 4G

Baca juga: Kominfo berkomitmen lanjutkan pembangunan infrastruktur di wilayah 3T

Baca juga: Utilisasi jadi fokus Kominfo dalam pembangunan infrastruktur TIK

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021