Dengan hadirnya terminal BBM ini, maka ketahanan stok akan meningkat menjadi sekitar 17 hari sekaligus meningkatkan penggunaan BBM berkualitas tinggiJakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) saat ini sedang membangun terminal bahan bakar minyak berkapasitas 1.500 kiloliter di kawasan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo milik Pelabuhan Indonesia III.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan proyek infrastruktur terminal bahan bakar ini merupakan milestone penting bagi Indonesia dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai wilayah pariwisata yang premium.
“Dengan hadirnya terminal BBM ini, maka ketahanan stok akan meningkat menjadi sekitar 17 hari sekaligus meningkatkan penggunaan BBM berkualitas tinggi yang ramah lingkungan,” kata Nicke dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pemenuhan kebutuhan bahan bakar saat ini dipasok dari empat terminal BBM yang berjarak 200 kilometer, sedangkan kebutuhan Avtur dipasok dari terminal yang berjarak 400 kilometer dengan waktu tempuh 10 jam.
Baca juga: Pertamina sediakan bbm ramah lingkungan kapal pesiar
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa komitmen Pertamina ini akan terus berlanjut dengan mendukung destinasi wisata dan pengembangan daerah lain, seperti kawasan industri maupun kawasan ekonomi khusus.
Sementara itu, Direktur Utama Pelabuhan Indonesia III Boy Robyanto mengatakan keberadaan terminal BBM 1.500 kiloliter di kawasan Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan bagian dari konsep pelabuhan sebagai pendukung ketahanan energi.
Menurutnya, fasilitas pelabuhan yang memadai untuk lalu lintas barang dan energi dibutuhkan untuk mendukung kemajuan ekonomi suatu daerah, sekaligus mengantisipasi peningkatan arus logistik pasca Labuan Bajo ditetapkan sebagai tujuan wisata super premium.
Dia menambahkan bahwa Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo akan didukung dengan dermaga sepanjang 120 meter, lapangan penumpukan sisi laut seluas tiga hektare dengan kapasitas peti kemas mencapai 75.000 TEUs per tahun.
Baca juga: Pertamina berlakukan harga Pertalite setara Premium
Adapun area darat seluas tiga hektare diperuntukkan untuk area kantor dan fasilitas penunjang kegiatan operasional serta Terminal BBM.
"Pembangunan secara fisik saat ini sudah mencapai 97 persen dengan target selesai pada akhir April 2021," kata Boy.
Seperti diketahui, kawasan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super premium yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Pertamina produksi 46 ribu ton bahan baku plastik premium
Baca juga: Komisi VII DPR minta Pertamina percepat proyek gasifikasi batu bara
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021