Korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarga korban untuk kemudian diteruskan ke RSUD Sumedang,

Garut, Jabar (ANTARA) - Seorang warga ditemukan tewas akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung Idham Salasa di Garut menjelaskan bahwa korban Mamat Rahmat (40) ditemukan oleh tim dalam keadaan meninggal dunia, dan selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.

"Korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarga korban untuk kemudian diteruskan ke RSUD Sumedang," katanya.

Ia menjelaskan bahwa banjir bandang melanda areal pesawahan di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kamis (25/3) setelah hujan deras mengguyur daerah itu.

Laporan warga setempat, kata Idham, korban saat kejadian sedang bekerja di tengah sawah atau daerah yang terdampak bencana banjir bandang.

"Korban ditemukan di area pesawahan yang merupakan limpahan dari banjir bandang tersebut, diketahui berdasarkan laporan warga korban saat kejadian tengah bekerja," katanya.

Petugas gabungan di lapangan sempat kesulitan menuju lokasi bencana karena harus melewati sungai, dan areal pesawahan, hingga petugas harus membuat jalan untuk memudahkan proses pencarian korban.

"Untuk menuju lokasi harus melewati sungai, pesawahan serta jembatan terputus sehingga tim harus mengupayakan pembuatan akses tersendiri untuk menuju lokasi evakuasi," katanya.

Sebelumnya bencana tanah longsor serta banjir bandang melanda Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan Kamis (25/3) sekitar pukul 16.30 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.

Peristiwa itu menyebabkan dua orang diterjang banjir bandang, satu orang selamat, dan satu orang ditemukan meninggal dunia, demikian Idham Salasa.

Baca juga: BNPB: Total penemuan korban jiwa pascalongsor Sumedang jadi 28 orang

Baca juga: Lima orang meninggal akibat longsor di Sumedang

Baca juga: Mensos: 20 tewas korban banjir dan longsor Garut-Sumedang

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021