Jakarta (ANTARA) - Pihak stasiun televisi Korea Selatan SBS akan mengakhiri serial fantasi historisnya "Joseon Exorcist," yang baru saja tayang dua episode menyusul kontroversi yang meningkat atas distorsi sejarah Korea.

"Karena kami menyadari keseriusan situasi saat ini, kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak siaran 'Joseon Exorcist' dan membatalkan siaran yang akan datang," kata SBS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Korea Times, Jumat.

Drama "Joseon Exorcist" tentang pengusir iblis berlatar awal abad ke-15 pada masa pemerintahan Raja Taejong di Dinasti Joseon 1392-1910, dibintangi aktor Jang Dong-yoon sebagai Putra Mahkota Chungnyeong dan Kam Woo-sung sebagai Raja Taejong.

Baca juga: Jang Dong-yoon ungkap di balik "Search" & pesan untuk fans Indonesia

Sejak episode pertama ditayangkan pada Senin lalu, muncul kecaman dari penonton karena ada dugaan mendistorsi sejarah Korea dan menggunakan alat peraga gaya China yang menggambarkan tokoh-tokoh sejarah sebenarnya.

Orang-orang mengkritik adegan saat Raja Taejong yang berhalusinasi membantai orang-orang Joseon yang tidak bersalah dan putra mahkota, yang kemudian menjadi Raja Sejong. Mereka meminum minuman keras Tiongkok dan makan makanan Tiongkok, seperti pangsit, kue bulan, dan telur abad, di sebuah kedai minuman yang terletak di wilayah Joseon.

Usai kritikan muncul, produser "Joseon Exorcist" mengeluarkan permintaan maaf dan berjanji untuk menghapus adegan kontroversial tersebut, kemudian menunda proyek tersebut selama seminggu untuk mengatur ulang kembali jalan cerita.

Namun perdebatan yang mengkritik acara tersebut terus berlanjut di komunitas daring dan menyebabkan beberapa perusahaan menarik sponsor dan kesepakatan iklan dengan serial televisi tersebut.

Baca juga: Jang Dong Yoon berbagi pengalaman selama syuting "Search"

Baca juga: Enam hal yang perlu diketahui dari kisah misteri di serial "Sisyphus"

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021