"Proyek strategis di Sumut yakni KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Danau Toba, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sei Mangkei, Food Estate Humbang Hasundutan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung bersama pelabuhannya, " ujarnya, di Medan, Kamis.
Baca juga: Pelindo I pacu pertumbuhan ekonomi Sumut lewat Pelabuhan Kuala Tanjung
Empat kawasan strategis nasional itu diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pada 2020, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terkontraksi cukup dalam atau minus 1,07 persen dari 2019 yang sudah sebesar 5,22 persen
Diharapkan pada 2021, perekonomian Sumatera Utara bisa lebih baik.
Baca juga: Strategi pemulihan ekonomi Sumut pada tahun 2021
Menurut dia, manfaat empat kawasan strategis nasional itu akan semakin dirasakan dengan cepat oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat, kalau proyek itu juga semakin melibatkan pemerintah daerah dan masyarakatnya.
Apalagi, ujar Rahmayadi, selain empat proyek strategis itu, ada empat proyek strategis daerah yang juga masih berkolaborasi dengan pusat.
Baca juga: Kereta api di Sumatera Utara kenakan tarif baru ekonomi bersubsidi
Mulai Rusunawa terintegerasi Sei Mangkei, Sport Centre, jalur kereta api Pematangsiantar-Parapat dan Light Rapid Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang). "Proyek-proyek strategis itu benar-benar diharapkan memberikan dampak besar pada pembangunan Sumut, " katanya.
Ia menegaskan, keterlibatan daerah yang diperbesar akan mendukung kesinambungan proyek-proyek tersebut berjalan baik. "Saya sudah sampaikan permintaan peningkatan keterlibatan pemerintah daerah di proyek strategis nasional itu ke pemerintah pusat," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021