Hal ini disampaikan sejumlah warga, terkait dengan dibekuknya tiga orang tersangka preman yang terlibat dalam kericuhan di Kantor Walikota Gorontalo, Senin (31/5).
"Polisi harus mengambil sikap tegas, karena selama ini masyarakat terus menerus dihantui keresahan, dengan maraknya tindak kekerasan yang dilakukan preman," Ujar Udin, salah seorang warga, Rabu.
Dia menambahkan, fenomena premanisme perlu disikapi oleh aparat berwajib, agar jangan sampai Gorontalo, yang selama ini dikenal sebagai "Bumi Serambi Madinah" malah identik dengan kekerasan.
Hal serupa dikemukakan Hani, warga kota Gorontalo lainnya. Menurut pria yang berprofesi wiraswasta ini, pemberantasan preman di wilayah itu, jangan hanya mereka yang tergolong kelas `teri` saja.
Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Irawan Dahlan, menegaskan, pihaknya dalam penangkapan preman tidak pandang bulu. Siapa yang melanggar aturan seperti membawa senjata tajam akan ditindak.
Ia memberi contoh seluruh peserta aksi demo yang membawa senjata tajam akan diamankan. (SHS/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010