Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia berupaya menggenjot kegiatan perdagangan dengan Bosnia dan Herzegovina dengan menjembatani pertemuan virtual para pengusaha dari kedua negara melalui acara business matching yang digelar oleh Kedutaan Besar RI di Sarajevo.

“Pertemuan bisnis memiliki fokus yang berbeda, di mana Kedubes Indonesia akan membuka akses pasar tradisional dari negara-negara Eropa Timur, terutama negara-negara Balkan, (termasuk) Bosnia dan Herzegovina yang akan menjadi pasar tujuan bagi komoditas dari Indonesia,” kata Duta Besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina saat membuka acara business matching itu dari Sarajevo dan dipantau dari Jakarta, Kamis.

Dia menerangkan bahwa fokus dari gelaran tahunan yang diselenggarakan untuk keempat kalinya pada 2021 itu adalah sektor agribisnis, produk kayu, pariwisata, dan sejumlah produk unggulan Indonesia, termasuk kertas, minyak kelapa sawit, palet kayu, briket kelapa, sepatu dan barang elektronik.

Kegiatan itu bertujuan untuk memperoleh transaksi dan peningkatan perdagangan dan hubungan ekonomi kedua negara ke depannya, mengingat angka statistik perdagangan Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina yang masih terbilang rendah.

“Namun, dari tahun ke tahun aktivitas perdagangan melihat tren peningkatan yang positif, di mana total perdagangan antara Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina melebihi angka di tahun sebelumnya yang mencapai 7,32 juta dolar AS,” ujar Dubes Roem, merujuk pada perdagangan kedua negara pada tahun 2020.

Dia pun menegaskan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi para pengusaha di sana yang berniat untuk membangun rantai pasok melalui investasi, produksi bersama, da pemasaran bersama ke depannya.

Para pengusaha dari kedua negara juga diharapkan dapat saling mengunjungi satu sama lain saat situasi dunia telah kembali normal pasca pandemi COVID-19.

Menurut keterangan KBRI Sarajevo, sebanyak 138 pengusaha peserta dari kedua negara telah mendaftarkan diri untuk mengikuti acara tersebut. Badan usaha milik negara PT PPI, serta perusahaan swasta seperti Sinar Mas Group, PT Mayora Indah, PT Indo Food turut berpartisipasi, begitu pula sejumlah perusahaan dari Bonia dan Herzegovina seperti EspyBosnia dan Jump Logistics doo Sarajevo.

“Kedubes RI menggelar pertemuan business to business tak hanya untuk hubungan ekonomi, namun kami juga berharap untuk meningkatkan kerjasama dalam aspek yang lebih luas seperti sosial budaya dan membangun hubungan antar masyarakat, serta untuk saling mendukung dalam tataran regional dan multilateral,” pungkas Dubes Roem.

Baca juga: Indonesia berkomitmen tingkatkan kerja sama bilateral dengan Bosnia-Herzegovina
Baca
juga: Bosnia dan Herzegovina belajar pluralisme dari Indonesia
​​​​​​​
Baca
juga: Indonesia-Bosnia dan Herzegovina Sepakati Kebijakan Bebas Visa

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021