Malang (ANTARA News) - Seorang karyawan tewas akibat ledakan di PT Pindad, di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (2/6) sekitar pukul 13.45 WIB.
Karyawan yang tewas akibat ledakan di gedung produksi detonator itu bernama Tri Nurhuda (27), bahkan lima orang lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Korban luka ringan adalah David (22), Syamsul, dan Adi. Ketiganya telah ditangani di Poli Kesehatan PT Pindad, sedangkan dua orang yang mengalami luka berat adalah Sandi dan Muchlis yang dirawat di RS RKZ dan Panti Nirmala Kota Malang.
Setelah terjadi ledakan yang menewaskan satu orang itu, gedung produksi divisi detonator langsung diberi garis batas polisi ("police line") oleh Polwil Malang untuk melarang orang masuk ke lokasi tersebut, termasuk karyawan PT Pindad sendiri.
"Lokasi ledakan masih diberi garis polisi dan siapa pun tidak boleh masuk ke lokasi itu," kata Dirut PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono.
Ia mengatakan, untuk proses penyelidikan penyebab ledakan akan dilakukan oleh Tim Labfor dari Polda Jatim pada hari Kamis (3/6).
Setelah ledakan itu, katanya, pihaknya akan melakukan evaluasi, dengan harapan agar kejadian itu tidak terulang lagi.
"Meski ada ledakan di kawasan PT Pindad, karyawan tidak diliburkan karena PT Pindad memiliki banyak divisi," tegasnya.
Kalau untuk divisi detonator, lanjutnya, mungkin akan diistirahatkan sementara karena karyawannya yang hanya tujuh orang itu telah meninggal seorang dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.(*)
(T.E009/E011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010