"Perayaan sunatan massal maupun pernikahan bagi warga Baduy hanya bisa dilaksanakan pada bulan kalima dan katujuh," kata Koordinator Pemandu Wisata Budaya Baduy, Asep Kurnia, Rabu.
Asep mengatakan, perayaan sunatan massal di kawasan Baduy sudah digelar di empat kampung yakni Cisaban, Batara, Kadu Koak dan Cicaringin dengan jumlah 40 anak atau sebanyak 39 kepala keluarga.
Selama ini, mereka anak-anak yang disunat itu dilakukan `bengkong` atau dukun setempat dan kini dalam kondisi sehat serta aman.
"Warga Baduy hingga kini masih menolak mantri puskesmas atau dokter menyunat anak-anak karena terhalang adat itu," katanya.
Dia juga mengatakan, sunatan massal dan menikah juga akan digelar tanggal 6-7 Juni bertempat di Kampung Kadu Ketug sebanyak 27 anak dan dua menikah, sedangkan Kampung Gajeboh 40 anak dan lima menikah.
Dari dua kampung tersebut sebagai tuan rumah yang melaksanakan perayaan menikah dan sunatan sebanyak 29 kepala keluarga.
Bahkan, sunatan massal dan menikah ini akan dihadiri Wakil Gubernur Banten HM Masduki.
Perayaan sunatan massal dan menikah sehari sebelum dilaksanakan akan mengikuti upacara ritual adat untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberikan keselamatan dan keberkahan.
"Saya berharap pelaksanaan sunatan dan menikah berjalan lancar," katanya.
Sekertaris Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, mengatakan pelaksanaan sunatan massal dan menikah di kawasan Baduy harus digelar pada bulan kalima dan katujuh sesuai hitungan adat.
"Kami setiap tahun merayakan sunatan dan menikah pada bulan itu," katanya.
Sementara itu, sebagai Kepala Kepercayaan Pemerintahan Baduy Jaro Dainah mengaku dirinya sudah membangun panggung untuk menampung anak-anak yang akan disunat dan menikah.
Pelaksanaan sunatan dan menikah dipusatkan di Kampung Kadu Ketug dan akan dihadiri oleh pejabat pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.
"Kami meminta sunatan dan menikah berjalan lancar dan semua bisa dilaksanakan. Jika mereka sakit tentu akan dilaksanakan pada bulan katujuh," ujar Dainah yang kini menjabat Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010