Jakarta (ANTARA) - Merosotnya saham-saham perusahaan teknologi yang terdaftar ganda (dual-listed) membebani indeks Hang Seng Hong Kong pada Kamis setelah regulator bursa saham AS mulai menerapkan langkah-langkah yang dapat menghapus beberapa perusahaan asing dari bursa saham Amerika.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada Rabu mengadopsi langkah-langkah di bawah Undang-Undang Holding Foreign Companies Accountable Act yang dikeluarkan pada era pemerintahan Donald Trump, yang bertujuan untuk menghapus perusahaan asing, termasuk China dari bursa AS jika gagal mematuhi standar audit Amerika selama tiga tahun berturut-turut.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,07 persen menjadi 27.899,61 poin. Indeks sempat tergelincir hingga 1,48 persen sebelumnya, terseret oleh penurunan 4,95 persen pada indeks Hang Seng TECH atas berita tetang SEC tersebut.

Indeks TECH kemudian memangkas kerugian dan mengakhiri hari dengan turun 1,2 persen. Saham-H China yang terdaftar di Hong Kong turun 0,96 persen.

Perusahaan-perusahaan yang juga terdaftar di AS memimpin penurunan. JD.com penurunan 3,57 persen, Alibaba turun 3,91 persen dan NetEase merosot 2,25 persen.

Tetapi investor telah bereaksi berlebihan terhadap berita SEC, kata Alex Wong, direktur di Ample Finance Group di Hong Kong, menambahkan bahwa langkah tersebut akan berdampak kecil secara keseluruhan terhadap Hong Kong.

"Yang mendapat manfaat terbesar berita ini adalah (operator bursa) Hong Kong EX, karena sebagian besar perdagangan pada akhirnya akan dialihkan ke Hong Kong," katanya.

Bursa dan Kliring Hong Kong melonjak 3,17 persen, memimpin kenaikan 1,21 persen di sub-indeks keuangan.

Di China daratan, indeks saham unggulan CSI300 turun tipis 0,05 persen ke level terendah lebih dari tiga bulan, dan indeks Shanghai Composite turun 0,1 persen.

Perusahaan teknologi juga menghadapi tekanan dari laporan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk membuat usaha patungan yang didukung negara dengan perusahaan teknologi domestik untuk mengawasi data pengguna yang mereka kumpulkan.

Perusahaan produsen pakaian China, melonjak karena informasi yang viral di media sosial tentang kapas Xinjiang.

ANTA Sports Products Ltd melonjak 8,40 persen setelah menyatakan akan terus menggunakan kapas China, termasuk dari Xinjiang.

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada pada hari Senin menjatuhkan sanksi kepada pejabat China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. China membalas dengan sanksi terhadap anggota parlemen dan institusi Eropa.

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021