diperlukan pembangunan pelabuhan Ambon terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia timur
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kepada Presiden Joko Widodo pada kunjungannya ke Pelabuhan Ambon, terkait rencana pembangunan Pelabuhan Baru Ambon yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perikanan guna mendukung Provinsi Maluku menjadi lumbung ikan nasional.
Budi mengatakan pembangunan pelabuhan baru di Ambon sangat diperlukan mengingat lokasi Pelabuhan Ambon berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya, sehingga sulit dikembangkan karena area lahan yang terbatas.
“Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan pembangunan pelabuhan Ambon terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia timur,” kata Budi Karya dalam rilis di Jakarta, Kamis.
Budi mengungkapkan sejumlah kondisi lainnya yang menjadi potensi permasalahan yaitu pelabuhan kargo dan peti kemas yang sudah ada (eksisting) akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10-15 tahun. Teluk Ambon sebagai akses pelayaran keluar dan menuju pelabuhan sangat padat, serta pelabuhan perikanan yang telah mencapai kapasitas maksimum.
Di sisi lain, Kemenhub berkomitmen mendukung ekspor perikanan dengan mendorong konektivitas antara Indonesia dan Australia khususnya konektivitas langsung dari Maluku ke Australia.
"Pak Presiden ingin agar hasil produksi ikan yang dikirim/ekspor sudah berupa produk olahan seperti ikan asap, sashimi, ikan kaleng dan lainnya. Di sini daerah penghasil ikan yang tinggi/potensial, tinggal secara tata niaga dan pengembangan teknologi informasi diperbaiki agar masyarakat sekitar yang mendapat manfaatnya," tuturnya.
Menhub menambahkan pembangunan infrastruktur dasar dari pelabuhan baru ini menggunakan dana APBN. Selanjutnya, untuk pembangunan infrastruktur tambahannya akan dilakukan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Konsep pembangunan pelabuhan baru mengusung konsep pelabuhan yang terintegrasi yang memiliki terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan (TPI dan tempat pengolahan ikan), kawasan industri logistik, terminal LNG dan power plant, dengan panjang total dermaga 1.000 m (ultimate).
Pada kunjungannya ke Pelabuhan Ambon, Presiden sempat berdialog dan mendengarkan aspirasi dari para pengusaha ikan di Ambon. Turut mendampingi kunjungan Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Maluku Murad Ismail.
Baca juga: Dua menteri tinjau lokasi Ambon New Port dan pelabuhan terintergrasi
Baca juga: Menhub tinjau Pelabuhan Yos Sudarso, cek penerapan protokol kesehatan
Baca juga: Menhub pastikan bandara-pelabuhan Ambon berfungsi normal
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021