Baghdad (ANTARA News/AFP) - Jumlah warga sipil Irak yang tewas dalam aksi kekerasan pada Mei adalah angka korban tewas bulanan tertinggi sejauh ini tahun ini, penghitungan yang dikeluarkan Selasa menunjukkan.
Secara keseluruhan, 337 orang -- 275 warga sipil, 45 polisi dan 17 tentara -- tewas sebagai akibat serangan pada Mei, menurut data yang dikumpulkan oleh kementerian kesehatan, dalam negeri dan kementerian pertahanan.
Jumlah keseluruhan itu hanya sedikit lebih tinggi ketimbang jumlah tahun lalu 328 orang, tapi dua kali lipat lebih korban Mei 2009 sebanyak 155 orang. Angka tinggi sebelumnya untuk kematian warga sipil tahun ini adalah 274 orang pada April.
Bulan lalu menyaksikan serangkaian serangan besar di negara itu, dengan 110 orang tewas dalam kira-kira lima lusin pemboman pada 10 Mei saja, hari paling mematikan di Irak yang terlihat tahun ini.
Empat hari kemudian, 25 orang tewas dalam dua serangan bom di pertandingan sepakbola di kota Tal Afar di Irak utara yang tidak dilindungi oleh pasukan keamanan.
Dan pada 21 Mei, bom mobil di sebuah pasar di kota Khales di Irak tengah menewaskan 30 orang.
Seluruhnya 718 orang -- 520 warga sipil, 141 polisi dan 57 tentara -- terluka bulan lalu. Penghitungan itu juga menunjukkan bahwa 55 gerilyawan telah tewas dan 660 ditangkap.
Lima tentara AS tewas bulan lalu, termasuk dua dalam aksi bermusuhan, menurut hitungan AFP berdasar pada situs Internet independen www.icasualties.org. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010