Ahmadinejad mengatakan eksistensi rezim Zionis identik dengan perang, invasi, ancaman dan teror.
"Rezim Zionis dibentuk untuk pembunuhan, teror dan agresi," kata Presiden Ahmadinejad dalam pidatonya di depan ribuan orang di provinsi bagian utara negara itu.
Ia tiba di provinsi itu pada Selasa untuk kunjungan yang ketiga kalinya ke wilayah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah ia menyatakan kutukan keras terhadap serangan tentara Israel atas Kapal Kebebasan yang membawa para aktivis perdamaian dan bahan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.
"Negara-negara di kawasan itu akan menghadang rezim Zionis bila militer Israel melakukan serangan terhadap Gaza," kata Ahmadinejad, memperingatkan kepada para pemimpin Zionis.
Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menerbitkan resolusi menyangkut serangan fatal Zionis terhadap kapal perdamaian.
"Bila Dewan Keamanan PBB ingin memperbaiki status dan posisinya, ia hendaknya mengetahui bahwa sekarang waktunya untuk bertindak. DK PBB harus memperlihatkan bahwa lembaga itu tidak mengeluarkan resolusi hanya menyenangkan AS dan Israel," kata Presiden Ahmadinejad.
Presiden Ahmadinejad pada Senin mengutuk keras tragedi kapal pembebasan yang menewaskan belasan aktivis perdamaian.
Menurut dia, serangan Israel tersebut akan mengantarkan Israel ke jurang kehancuran.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin dari berbagai negara juga menyampaikan kecaman dan kutukan terhadap serangan tentara negara Yahudi tersebut.(*)
(Uu.M043/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010